REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Roma Hutajulu, mengatakan ada sekitar 4.000 pasukan TNI, Polri, dan instansi terkait yang melakukan pengamanan prosesi pendaftaran bakal capres-cawapres Pemilu 2019. Kepolisian juga melakukan rekayasa lalu lintas selama proses pendaftaran berlangsung pada Jumat (10/8).
"Kami sudah melakukan apel pengamanan, dengan kekuatan hampir 4.000 pasukan TNI, Polri yang dibantu instansi terkait. Kami siap mengamankan seluruh perjalanan masih masing capres, mulai masuknya ke KPU, melakasanan pendaftaran dan mengamankan antusiasme para pendukung," kata Roma di depan Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat.
Ia juga memberitahukan adanya penutupan jalan selama pendaftaran capres-cawapres. Adapun rekayasa lalu lintas selama penutupan adalah jalur Jalan Imam Bonjol dari Menteng ke arah Bundaran HI ditutup, mulai dari perempatan sebelum KPU hingga perempatan Bank Mandiri (sebelum Hotel Mandarin).
Suasana kantor KPU di Menteng, Jakarta Pusat, jelang kedatangan Jokowi, Jumat (10/8). Republika/Bayu Adji P
"Begitu juga arah sebaliknya (ditutup). Mungkin break shalat jumat akan kami buka dulu satu jalur dari arah Bundaran HI ke Menteng. Namun, satu jalur di depan KPU tetap ditutup. Ini untuk mengantisipasi masing-masing capres-cawapres bisa masuk dengan kendaraan yang sudah ditentukan oleh KPU langsung. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," katanya.
Hingga pukul 08.30 WIB, telah terkonfirmasi ada dua pasangan bakal capres-cawapres yang akan mendaftar ke KPU pada Jumat. Kedua pasangan itu, yakni Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno.
Pasangan Jokowi-Ma'ruf akan datang ke KPU sebelum shalat Jumat. Sementara itu, Prabowo-Sandi akan mendaftar ke KPU setelah shalat Jumat.