Jumat 10 Aug 2018 02:07 WIB

PSI Ikhlas Terima Keputusan Jokowi Pilih Ma'ruf Amin

Jokowi telah memilih Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin menuju tempat peletakan batu pertama proyek pembangunan Menara MUI di Bambu Apus, Jakarta, Kamis (26/7).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin menuju tempat peletakan batu pertama proyek pembangunan Menara MUI di Bambu Apus, Jakarta, Kamis (26/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menerima sepenuhnya keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memilih KH Ma'ruf Amin. Ketua Umum PSI Grace Natalie mengungkapkan, sejak awal partainya akan mendukung penuh calon wakil presiden (cawapres) yang dipilih Jokowi.

"Apa pun keputusannya, kita menerima. Saya yakin beliau punya pertimbangan yang panjang, karena dia terus menyerap aspirasi dari berbagai kalangan," kata Grace, seusai melakukan pertemuan di restoran Plataran, Menteng, Jakarra Pusat, Kamis (9/8).

Menurut Grace, Jokowi tidak hanya mendengarkan suara partai politik. Lebih dari itu, Jokowi juga menerima masukan dari tokoh masyarakat.

Artinya, ia menambahkan, keputusan Jokowi memilih Ketua Umum MUI sebagai cawapres didasarkan pada banyak masukan. "Dan kita semua menerima, tadi tidak ada yang menyatakan keberatan," ujar Grace.

Grace mengaku, hampir semua partai baru mengetahui Jokowi memilih KH Ma'ruf Amin pada pertemuan itu. Ia menjelaskan, ketika Jokowi tiba di tempat pertemuan, Presiden ketujuh Indonesia itu langsung membuka dengan nama KH Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya.

Menurut Grace, nama KH Ma'ruf Amin memang dalam beberapa pertemuan terakhir termasuk dalam tiga besar kandidat cawapres Jokowi. Tiga nama itu, lanjut dia, seluruhnya berinisial "M".

"Jadi buat kami semua, baru mendengarkan keputusan beliau tadi itu," kata dia.

Presiden Jokowi tak mengatakan dengan tegas alasannya memilih KH Ma'ruf Amin. "Kita harus memprsiapkan mulai malam ini. Masih ada pekerjaan di Istana," katanya sambil meninggalkan wartawan yang berkumpul di depan restoran.

Sebelumnya, Jokowi menjelaskan, KH Ma'ruf Amin, yang lahir di Tangerang pada 11 Maret 1943, adalah sosok utuh sebagai tokoh agama yang bijaksana, pernah duduk di legislatif sebagai anggota DPRD, DRP, MPR, dan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Selain sebagai Rais Aam PBNU sekaligus Ketua Umum MUI, KH Ma'ruf Amin juga lekat dengan kebihinekaan karena menjabat juga sebagai Anggota Dewan Pengarah Badan Pembianaan Ideologi Pancasila.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement