Kamis 09 Aug 2018 16:01 WIB

Polri Imbau tak Ada Pengerahan Massa Saat Daftar Capres

Jokowi daftar sebelum Shalat Jumat, Prabowo setelahnya.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Muhammad Hafil
Persiapan Jokowi dan Prabowo di Pilpres 2019
Foto: republika
Persiapan Jokowi dan Prabowo di Pilpres 2019

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengimbau agar pengerahan massa atau longmarch yang akan mengiringi pendaftaran calon presiden dan wakil presiden pada hari terakhir pendaftaran, Jumat (10/8) tidak dilakukan. Dikhawatirkan, banyaknya massa yang hadir mengganggu ketertiban.

"Longmarchnya sudah dengar. Tapi sejauh ini, Polri imbau tidak ada pengerahan masa karena akan menganggu ketertiban lalu lintas," kata Iqbal di Markas Besar Polri, Jakarta, Kamis (9/8).

Kendati demikian, bila memang ada massa yang dikerahkan, Iqbal mengatakan, Polri siap melakukan pengamanan. Pengalaman yang dilakukan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun menjadi prioritas. Namun, hingga Kamis (9/8) ini, belum muncul massa yang akan mengawal pendaftaran capres.

"Sampai saat ini belum ada kita tunggu saja di KPU. Di KPU kita pertebal (personel)," kata Iqbal.

Iqbal menambahkan, secara umum, proses pemilihan capres dan cawapres mulai dari pendaftaran hingga pelantikan itu menjadi agenda Polri dalam kalender keamanan dan ketertiban masyarakat.  Polri pun menyiapkan Operasi Mantap Brata 2018-2019.

Baca juga: Gatot-Cak Imin, Peluang Poros Ketiga Semakin Terbuka

"Kita sudah melakukan upaya upaya kepolisian baik itu pencegahan dengan melibatkan semua stakeholder dan kita melakukan upaya upaya penjagaan tapi juga siapkan upaya-upaya penegakan hukum tapi Insya Allah, intinya Polri sudah siap," kata Iqbal menegaskan.

Sejauh ini, Joko Widodo (Jokowi) selaku bakal capres pejawat sudah memastikan akan mendaftar sebagai peserta pemilihan presiden di KPU, Jumat (10/8) besok pukul 09.00 WIB. Jokowi juga meminta pendukungnya untuk tidak mengerahkan massa karena Indonesia masih dalam masa berkabung terkait peristiwa bencana gempa bumi yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Jika Jokowi mendaftar sebelum shalat Jumat maka penantangnya, Prabowo Subianto, akan menyambangi KPU setelah shalat Jumat. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon memastikan kesiapan Prabowo untuk mendaftar ke KPU, besok. Rencananya, Gerindra bersama partai koalisi akan mendaftarkan Prabowo dan calon wakil presidennya setelah shalat Jumat.

Baca juga: Situs PKS Diretas, Muncul Kalimat 'Halo Jenderal Kardus!'

photo
Kesiapan Jokowi dan Prabowo jelang pendaftaran capres-cawapres.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement