REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tim Medis Medical Energency Rescue Comittee atau MER-C telah sampai di Lombok Selasa (7/8) kemarin. Tim ini langsung menuju Rumah Sakit Tanjung, Lombok Utara, Nusa tenggara Barat (NTB) untuk membantu penanganan korban gempa.
"Tim Medis dari MER-C, yang sudah sampai di lokasi langsung menuju RS Tanjung. Mereka sudah berkoordinasi dengan Tim MER-C Mataram yang ada di lokasi," ujar Manajer Operasional MER-C Rima M dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Rabu (8/8).
Arief Rachman selaku Ketua Tim MER-C telah melakukan koordinasi untuk membantu Tim Dokter dari RS Tanjung. Pelayanan kesehatan bagi pasien yang dirawat di RS tersebut menjadi fokus utama tim.
Sementara itu, suasana di halaman RS Tanjung ramai dengan ratusan pasien yang sedang dirawat. Dari berbagai daerah juga masih berdatangan pasien korban gempa yang belum tertangani. Rima mengatakan, relawan medis MER-C langsung membantu melakukan pemeriksaan kepada para pasien.
Baca: Baznas Bantu Korban Banjir Bandang Padang Pariaman
Sebelumnya pada Senin (6/8) malam MER-C telah mengirinkan bantuan tim trauma menuju Lombok. Tim ini terdiri atas tiga orang dokter, satu perawat, dan satu orang bagian logistik. Sementara tim medis yang terdiri atas dokter bedah diberangkatkan sehari kemudian. "Dokter bedah ini kita bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Orthopedi Indonesia atau PABOI dan Fakultas Kedokteran UI," lanjut Rima.
Rima mengatakan, tim medis lainnya akan terus dikirimkan sambil menunggu laporan dan perkembangan situasi di lapangan. Gempa bumi yang melanda Lombok, NTB pada Ahad (5/8) malam ini berkekuatan 7 skala richter dengan kedalaman 10 km. Menurut data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) korban meninggal dunia mencapai 98 orang dan 236 luka-luka. Ribuan rumah dilaporkan rusak dan ribuan jiwa pun mengungsi di berbagai lokasi.