Senin 06 Aug 2018 18:57 WIB

Festival Anggrek Jadi Wadah Pengenalan Vanda Tricolor

Gelaran resmi ditutup Wakil Bupati Sleman, DIY, Sri Muslimatun.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Sejumlah dewan juri tengah menilai anggrek-anggrek di Festival Anggrek Vanda Tricolor.
Foto: Dok Pemkab Sleman
Sejumlah dewan juri tengah menilai anggrek-anggrek di Festival Anggrek Vanda Tricolor.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Festival Anggrek Vanda Tricolor 2018 sukses terselenggara untuk keempat kalinya. Berlangsung 1-5 Agustus 2018 di Taman Anggrek Titi Orchids Harjobinangun, gelaran resmi ditutup Wakil Bupati Sleman, DIY, Sri Muslimatun.

Penutupan ditandai dengan penyerahan sejumlah hadiah dan penghargaan kepada peserta lomba. Riniwati dari Kabupaten Sleman, ke luar sebagai juara pertama lomba tricolor varietas suavis.

Riniwati berhak mendapatkan Piala Gubernur DIY, sekaligus menjadi The Best of Show pada kategori tersebut. Juara kedua diraih Fachri dari Magelang, yang berhak mendapatkan Piala Bupati Sleman.

Sedangkan, juara ketiga diraih Deniar Simamora dari Kabupaten Sleman yang berhak mendapatkan Piala Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) DIY. Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, memberikan apresiasi atas gelaran tersebut.

Apresiasi utama diberikan kepada PAI DIY. Sekaligus, lanjut Sri, kepada jajaran Balai Taman Nasional Gunung Merapi dan pengelola Taman Anggrek Titi Orchids atas terselenggaranya festival.

"Dengan adanya kegiatan ini, kita tidak hanya mempunyai wadah mengenalkan anggrek vanda tricolor kepada masyarakat luas, namun menjadi daya tarik bagi wisatawan," kata Sri, Ahad (5/8).

Selain itu, ia mengapresiasi antusiasme masyarakat luas yang memeriahkan gelaran tersebut. Sri berpendapat, tujuan gelaran itu selaras dengan visi Kabupaten Sleman yang lebih sejahtera dan mandiri.

Pasalnya, kegiatan itu dapat memperluas jejaring pasar, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sri berharap, gelaran itu memotivasi pengembangan varietas anggrek vanda tricolor.

"Serta, mampu meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap flora endemik Gunung Merapi tersebut," ujar Sri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement