Senin 06 Aug 2018 06:29 WIB

Puluhan Warga Karangasem Cedera Usai Gempa Lombok

Sedikitnya terdapat 20 warga di Karangasem cedera dan luka.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah warga melihat reruntuhan bangunan akibat gempa yang menimpa kendaraan di salah satu pusat perbelanjaan di Denpasar, Bali, Ahad (5/8).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Sejumlah warga melihat reruntuhan bangunan akibat gempa yang menimpa kendaraan di salah satu pusat perbelanjaan di Denpasar, Bali, Ahad (5/8).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Gempa 7,0 skala richter (SR) di Lombok, Ahad (5/8) tak hanya memakan korban jiwa di Nusa Tenggara Barat (NTB), tapi juga di Bali. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan tak kurang dari 20 warga di Karangasem cedera dan luka.

Seluruhnya saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karangasem. "Sampai tadi malam (Ahad) sebanyak 20 orang cedera dan 15 orang di antaranya sudah dipulangkan," kata Arimbawa, Senin (6/8).

Lima orang cedera berat. Mereka terdiri atas tiga orang mengalami patah tulang, satu orang cedera tulang belakang, satu orang cedera kepala, dan satu orang lainnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah di Denpasar.

Kepala Seksi Tanggap Darurat Bencana dan Pelayanan Kegawatdaruratan BPBD Provinsi Bali, I Komang Kusumaedi mengatakan pihaknya semalam langsung berinisiatif memasang sejumlah tenda di RSUP Sanglah. Banyak pasien yang takut kembali ke ruangan, sehingga ditampung di luar. "Kami memasang dua tenda di areal parkir Sal Cempaka. Pasien rumah sakit takut kembali ke ruangan lagi," katanya terpisah.

BPBD Bali, sebut Kusumaedi juga membangun tenda karena permintaan dari pihak rumah sakit dan Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Satu tenda diisi sekitar 20 pasien sekaligus tempat tidurnya. Hingga Senin (6/8) dini hari, pukul 02.30 WIB, sebanyak 82 orang meninggal dunia akibat gempa di Lombok.

Ratusan orang luka-luka dan ribuah rumah mengalami kerusakan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ribuan warga mengungsi ke tempat aman. Daerah terparah adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur, dan Kota Mataram. Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan roboh. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement