REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sejumlah bangunan milik warga di Bali dan gedung-gedung pemerintah mengalami kerusakan setelah gempa berkekuatan 7 skala Richter (SR) yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Ahad (5/8) malam. Kerusakan beragam, mulai dari plafon jebol hingga bagian bagunan roboh.
"Kerusakan berupa plafon jebol menimpa Mapolda Bali, Mall Bali Galeria Kuta, Dealer Mazda Sunset Road Kuta, Kampus Stikom Renon, Matahari Mall Sudirman, Gereja Katedral Renon, dan Serela Kuta serta Bandara Ngurah Rai," kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali Dewa Putu Mantera, di Denpasar, Ahad (5/8) malam.
Sedangkan bangunan yang rusak di antaranya di depan Hotel Nikki, Jalan Dewi Sri Kuta, dan rumah roboh di Banjar Dinas Bonyok. Sejumlah bangunan suci umat Hindu juga terdampak, di antaranya Candi Pura Desa Sayan, Ubud, Gianyar, bale piyasan di Banjar Banjaran Abiansemal, merajan milik warga di Banjar Getasan, Petang, Kabupaten Badung, Candi Bentar di Jalan Waribang Denpasar, serta Kori Candi Bentar Pura Dalem Ning di Tanjung Benoa, Badung.
Selain itu, patung naga di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar juga roboh dan sejumlah tembok rusak di Kodam IX/Udayana. Plafon di ruang pasien RSUP Sanglah juga mengalami kerusakan.
"Untuk di RSUP Sanglah juga dibutuhkan tenda untuk memindahkan pasien yang ketakutan tinggal di ruangan dan sudah kami penuhi untuk langsung dipasang malam ini," ujarnya.
Dewa mengemukakan, kerusakan dan bangunan roboh juga dilaporkan menimpa sejumlah bangunan di luar Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Di antaranya banyak menimpa bangunan tempat suci dan rumah di Kabupaten Klungkung. Untuk di Kecamatan Dawan, ada satu pelinggih atau bangunan suci roboh.
Di Kecamatan Klungkung, khususnya di Dusun Gembalan ada rumah milik Nenek (Dadong Culali) roboh, tembok penyengker (pembatas rumah) I Ketut Miasa dan Sumantra, serta I Wayan Sujana rusak. Kemudian dapur milik I Ketut Lena atapnya hancur, sementara tembok dapur milik Nengah Rarud rusak.
Di Banjar Kutapang Gede, di Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung juga dilaporkan ada bangunan suci berupa meru pura merajan yang roboh.
"Ini baru data sementara dan sifatnya dinamis, karena tim kami masih bergerak di lapangan. Kami mengharapkan masyarakat Bali tidak panik dan tidak mudah percaya dengan informasi hoax soal gempa di media sosial," kata Dewa.