REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Gempa berkekuatan 7,0 skala ritchter (SR) terjadi di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Ahad (5/8) malam sekitar pukul 19.46 WITA. Gempa kedua menyusul sekitar pukul 20.50 WITA.
Communication & Legal Section Head Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim mengatakan secara umum bandara tersibuk kedua di Indonesia itu beroperasi normal. Arie membenarkan terjadi beberapa kerusakan minor, seperti ambruknya plafon di gedung terminal karena guncangan yang cukup kuat.
"Kami sudah melakukan pengecekan selama 10 menit di airside untuk memastikan kehandalan fasilitas penerbangan dan kami memastikan kondisinya aman untuk penerbangan. Secara umum operasional normal," kata Arie kepada Republika.co.id, Ahad (5/8).
Baca: Gempa di Lombok, Areal Parkir Sejumlah Mal di Bali Rusak
Arie menambahkan petugas di lapangan sedang melakukan pemeriksaan struktur bangunan terminal secara keseluruhan. Sejauh ini fasilitas penerbangan, seperti runway, taxiway, dan apron tidak mengalami kerusakan.
"Operasional land slide dan airside normal," tambah Arie.
Arie pun mengonfirmasi tidak ada korban jiwa akibat gempa tersebut. Pihak bandara meminta maaf kepada seluruh calon penumpang atas ketidaknyaman di area gedung terminal Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, khususnya selama masa pembersihan dan perbaikan gedung terminal.