Ahad 05 Aug 2018 14:08 WIB

Salurkan Bantuan Gempa Lombok, Donatur Perlu Berkoordinasi

Perlu koordinasi untuk menghindari ketimpangan pemberian bantuan korban gempa Lombok.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Reiny Dwinanda
Penyaluran bantuan untuk korban gempa bumi di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. (Ilustrasi)
Foto: Dok Istimewa
Penyaluran bantuan untuk korban gempa bumi di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TIMUR -- Masyarakat, lembaga, atau instansi yang hendak memberikan bantuan kepada korban gempa untuk berkoordinasi dengan Tim Posko Penanganan Darurat Gempa Lombok yang berpusat di Posko Utama Madayin, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, NTB. Koordinasi akan memudahkan distribusi bantuan yang tepat sasaran.

Hal ini juga penting untuk menghindari ketidakmerataan bantuan kepada warga korban gempa Lombok. "Jangan sampai ada titik yang berulang-ulang dapatkan bantuan, sedangkan di titik lain belum tersentuh," jelas Wakil Komandan Tim Pos Komando (Posko) Penanganan Darurat Gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhammad Rum kepada Republika,co.id, Ahad (5/8).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB itu mengatakan tidak bisa melarang para donatur memberikan bantuan secara langsung. Namun, dia berharap para donatur memberikan laporan kepada Posko Utama agar terdata.

Selain di Posko Utama Madayin, Tim Penanganan Darurat Gempa juga telah mendirikan posko penanganan darurat bencana di Kantor Camat Sembalun, dan Kantor Desa Sugian di Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, serta Kantor Camat Bayan di Lombok Utara. Rum meminta koordinator yang berada di wilayah tersebut segera melaporkan bantuan yang masuk kepada posko utama.

Rum juga mengapresiasi kesigapan Kepala Desa Sembalun Bumbung yang memiliki koordinasi yang baik dalam distribusi bantuan kepada warganya yang terdampak gempa. Kepala Desa Sembalun Bumbung bersama delapan kepala dusun yang ada saling berkoordinasi terkait data warga terdampak, termasuk dalam hal distribusinya agar tepat sasaran.

"Best practice itu Desa Sembalun Bumbung oleh kepala desa ke masing-masing kepala dusun, dari dusun langsung disebar ke warganya. Mungkin ini paling efektif dan tidak ada istilah tidak ada warga yang tidak dapat bantuan," lanjutnya.

Tim penanganan darurat bencana terus melakukan upaya dalam memenuhi kebutuhan warga terdampak. Rum mengungkapkan, warga terdampak masih memerlukan bantuan selimut, terpal, dan air bersih.

"Kalau stok makanan insya Allah tidak ada masalah," kata Rum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement