REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sembilan sekjen partai pendukung Joko Widodo (Jokowi) kembali bertemu pada Sabtu (4/8) malam di Gedung Joeang. Pertemuan itu membahas tim pemenangan Pilpres 2019.
Progres pertemuan sembilan parpol pendukung Jokowi yang telah membahas tim pemenangan dan ide gagasan, diklaim jauh lebih maju dibandingkan koalisi empat parpol di kubu Prabowo.
Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan, sembilan parpol sepakat agar tidak berkutat pada calon wakil presiden (cawapres), karena telah setuju diserahkan kepada Jokowi sebagai calon presiden (capres). Dengan menyerahkan sepenuhnya cawapres ke Jokowi, menurut Arsul, koalisi sembilan partai ini bisa melangkah untuk pemenangan dan ide gagasan yang dibawa.
"Agak berbeda dengan teman-teman yang pada saat ini sedang berusaha untuk membangun koalisinya dengan empat partai itu. Karena mereka belum selesai soal siapa yang jadi cawapres, jadi pembahasan untuk strategi pemenangan dan program masih tertahan," kata Arsul kepada wartawan, Sabtu (4/8) malam.
Soal cawapres Jokowi, Arsul menekankan sembilan parpol pendukung pada akhirnya sepakat untuk setuju siapa pun cawapres yang dipilih Jokowi. Walaupun masing-masing parpol pendukung memiliki aspirasi, tapi aspirasi itu disuarakan selama belum diputuskan sosok cawapres oleh Jokowi. Namun bila cawapresnya sudah diputuskan, semua parpol akan sepakat.
Sekjen Partai Nasional Demokrat (NasDem) Jhonny G Plate menambahkan, parpol pendukung Jokowi sekarang bukan lagi mencari nama seperti mencocok-cocokan (single out). Proses tersebut sudah dilewati bersama oleh parpol kubu pendukung Jokowi. Sedangkan, lanjut dia, kubu di sana masih mencocok-cocokan nama yang bisa dijadikan cawapresnya.
Koalisi Jokowi, menurut Jhony, sudah membicarakan tim pemenangan dan program yang akan dilaksanakan. Sedangkan, basis kepercayaan yang menjadi hal utama sudah solid dan terselesaikan. Pembicaraan dilakukan terbuka bersama rekan koalisi. "Kami tidak khawatir Pak Jokowi tidak akan salah memilih cawapres," kata dia.
Terkait tim pemenangan, PDIP dipastikan akan menjadi partai ketua tim pemenangan pejawat Jokowi bersama cawapresnya. Sebab, Jokowi masih merupakan kader dari PDIP. Partai koalisi Jokowi sengaja membahas teknis tim lebih awal agar persiapan pendaftaran dan pada hari-H nanti lebih matang.