Sabtu 04 Aug 2018 09:15 WIB

PKS Masih Perjuangkan Hasil Ijtima' Ulama

Diharapkan Prabowo segera memutuskan nama cawapresnya sebelum batas akhir pendaftaran

Rep: Ali Mansur/ Red: Esthi Maharani
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Martak (kiri) bersama Ketua Umum Parta Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri), Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (kedua kanan), dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri (kanan) berbincang saat menghadiri acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional di Jakarta, Jumat (27/7).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Martak (kiri) bersama Ketua Umum Parta Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri), Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (kedua kanan), dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri (kanan) berbincang saat menghadiri acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional di Jakarta, Jumat (27/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKS, Ledia Hanifa menegaskan, sampai detik ini partainya masih tetap memperjuangkan rekomendasi Ijtima' ulama. Yakni mendorong Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri dan Ustaz Abdul Somad (UAS) untuk dipilih Prabowo sebagai cawapresnya. Ledia berharap Prabowo segera memutuskan nama cawapresnya sebelum batas akhir pendaftaran.

"Kita sudah bersepakat akan mengawal hasil ijtima' ulama dengan segala kemampuan kita. Nanti dipilihnya Pak Salim Segaf atau Ustadz Abdul Somad yang penting sudah kita kawal karena dua-duanya juga dukungan umat dan ulama," tegas Anggota Komisi X DPR RI, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (4/8).

Ledia menilai kedua calon pendamping Prabowo bisa saling melengkapi. "Karena punya wawasan cukup lengkap dan saling melengkapi dari sisi nasionalisnya dan sisi religiusnya. Jadi mudah-mudahan pengawalan kebijakan publiknya nanti lebih baik," tutur Ledia.

Kendati demikian, keputusan apa pun terkait siapa capres dan cawapres yang diusung PKS akan ditentukan oleh Majelis Syuro. Apalagi jika yang diambil oleh Prabowo diluar sembilan nama yang ditawarkan Majelis Syuro tempo hari. Kesembilan itu adalah Salim Segaf Al Jufri, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Presiden PKS saat ini Sohibul Iman, mantan Menkominfo Tifatul Sembiring, Muzzamil Yusuf, dan Mardani Ali Sera.

"Bagaimanapun juga tetap saja harus ada keputusan dari Majelis Syuro, bagaimana langkah berikutnya. Untuk pembicaraan di internal parpol ini kan memang masih sangat dinamis," tutup Ledia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement