Jumat 03 Aug 2018 22:13 WIB

Ditanya Kesiapan Jadi Cawapres, Ini Jawaban AHY

AHY siap menerima takdir apapun yang ditentukan Allah SWT.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan orasi politik di Jakarta, Jumat (3/8).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan orasi politik di Jakarta, Jumat (3/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan, dirinya selalu siap jika dipilih sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang. Namun, AHY juga mengatakan siap menerima takdir apapun yang terjadi.

"Pertama, saya orang yang ingin terus mempersiapkan diri. Saya rasa itu yang bisa saya lakukan yang terbaik menambah wawasan menambah pengetahuan memahami berbagai permasalahan dalam negeri termasuk semakin banyak, semakin berinteraksi dengan masyarakat," kata AHY usai melakukan orasi di Djakarta Theater XXI, Jakarta Pusat, Jumat (3/8).

Saat ini, AHY mengatakan ingin melihat permasalahan yang ada di seluruh Indonesia. Itulah mengapa ia sering melakukan kunjungan di berbagai daerah sebagai bentuk mempersiapkan diri. Ia juga mengatakan, menerima takdir yang terjadi padanya baik itu terpilih sebagai cawapres atau bukan.

"Apakah kemudian saya mendapatkan takdir tertentu di tahun ini atau di tahun 2019 mendatang atau takdir lainnya kita tak pernah tahu. Allah SWT yang tahu persis apa yang direncanakan untuk manusia," katanya lagi.

Baca juga: Gerindra: Cawapres Prabowo Mengerucut ke Empat Nama

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengakui pembahasan nama calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo Subianto sudah mengerucut pada empat nama. Dan, empat nama tersebut sekarang sedang digodok semakin intens bersama empat partai koalisi, yaitu Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat.

"Empat nama cawapres yang telah mengerucut tersebut, yakni dari PKS Pak Salim Segaf Al Jufri, dari PAN Pak Zulkifli Hasan, dari Demokrat Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), dan dari luar hasil ijtima ulama ada nama Ustaz Abdul Somad (UAS)," kata Riza dalam diskusi di PARA Syndicate, Jumat (3/8).

Riza memaparkan, hasil pembahasan bersama antarempat partai, PKS, misalnya, telah mengerucut dari sembilan nama menjadi satu nama, yaitu Salim Segaf Al Jufri, yang juga ketua Dewan Syura PKS. Kemudian, dari PAN nama ada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, sedangkan dari Demokrat ada nama AHY.

Kemudian, ada dari luar hasil ijtima ulama yang tadinya muncul tiga nama, kini tinggal satu nama UAS. "Empat nama ini masih dibicarakan bersama empat partai koalisi. Insya Allah jelang akhir pendaftaran nanti akan kita umumkan," ujar Riza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement