Jumat 03 Aug 2018 18:37 WIB

Sekjen PAN Nilai Ustaz Somad Tokoh yang Langka

Sekjen PAN mengatakan partainya menghormati sepenuhnya keputusan Ustaz Somad.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Bayu Hermawan
Ustaz Abdul Somad
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ustaz Abdul Somad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Suparno mengakui Ustaz Abdul Somad (UAS) memang merupakan sosok yang langka dimiliki bangsa Indonesia. Karena itu, PAN mengusulkan Ustaz Somad untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 meski pada akhirnya UAS menolak maju ke kontestasi tersebut.

"Kami paham beliau akan terus istiqomah di jalur dakwah, beliau tokoh yang jarang kita miliki di republik ini. Sehingga kita hormati sepenuhnya. Tapi ya jadi PR bagi kita untuk mencari calon lagi," katanya usai menghadiri diskusi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (3/8).

Eddy juga mengakui, usulan PAN terhadap Ustaz Somad ini karena yang bersangkutan bukan tokoh dari parpol. Dengan demikian, ia memandang kondisi itu tentu akan membuat parpol-parpol koalisi lain untuk menerimanya. "Selain karena ketokohannya, beliau karena bukan representasi parpol, kami rasa lebih gampang oleh teman-teman (parpol) yang lain," ujarnya.

Eddy menambahkan, terkait pengganti Ustaz Somad, tentu kalau dari internal partai, PAN pasti mendukung pencalonan ketumnya, Zulkifli Hasan. Namun tidak menutup kemungkinan juga PAN akan mengusulkan nama baru di luar parpol. "Kalau bicara internal PAN ya pasti Pak Zulkifli Hasan, tapi kalau eksternal ya kita terbuka, buktinya kita mengusulkan Ustaz Somad yang bukan berasal dari parpol," katanya.

Pekan lalu, forum ijtima ulama sepakat mendukung Prabowo sebagai capres 2019. Sedangkan cawapres, forum tersebut merekomendasikan Salim Segaf Al-Jufri dan Ustaz Abdul Somad. Namun nama terakhir menolak maju ke Pilpres dan lebih memilih berdakwah.

Sementara PAN hingga kini belum menentukan arah koalisi jelang pendaftaran peserta Pilpres 2019. Arah koalisi PAN akan ditentukan berdasarkan hasil keputusan pada rapat kerja nasional (rakernas) PAN yang digelar pada 6 sampai 7 Agustus mendatang. Namun berdasarkan rakernas 2017 lalu, PAN sudah memutuskan untuk mengusung Zulkifli Hasan maju ke Pilpres 2019.

Baca juga: Ini Beda Salim Segaf, AHY dan UAS Menurut Politikus Gerindra

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement