REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koalisi partai politik pengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2019 masih melakukan sinkronisasi informasi setelah pertemuan empat sekretaris jenderal parpol peserta pemilu itu, Selasa (1/8) malam. Fadli mengatakan saat ini nama cawapres untuk Prabowo mengerucut pada tiga nama.
"Pertemuan ini menyamakan informasi dan hal-hal lainnya jadi belum ada sesuatu yang signifikan," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon di Jalan Kertenegara, Jakarta, Kamis (2/8).
Fadli mengatakan bahwa pada malam ini pimpinan parpol yang mendatangi kediaman Prabowo tersebut, antara lain, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan dan Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan serta pimpinan PAN dan PKS. Menurutnya, pertemuan tersebut lebih banyak membicarakan hal-hal terkait deengan teknis, bukan substantif seperti cawapres karena domain para ketua umum.
"Kami masih berdialog dan diskusi. Kalau diumumkan menunggu waktu bersama, waktunya 4 hingga 10 Agustus 2018," ujarnya.
Fadli menjelaskan bahwa pembicaraan koalisi Prabowo tidak hanya membicarakan terkait dengan cawapres, tetapi juga terkait dengan visi dan misi ke depan dan tim pemenangan. Fadli mengakui sejauh ini ada tiga nama cawapres yang menonjol dan menjadi pembicaraan koalisi, yaitu Salin Segaf Aljufri, Ustaz Abdul Somad, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Dari tiga nama itu akan kami lihat atau kalau ada tambahan nama lagi akan dibicarakan. Namun, sejauh ini yang menonjol dalam pembicaraan baru tiga nama," katanya.