REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Faldo Maldini menegaskan, partainya masih terus melakukan komunikasi dengan beebagai pihak untuk menentukan dukungan pemilu 2019. Sampai hari ini, PAN belum bulat menentukan dukungannya akan diberikan kepada Prabowo Subianto atau pejawat Joko Widodo (Jokowi).
"Kita ada prinsipnya sejak awal terus berkomunikasi dengan semua partai. Itulah peran parpol semestinya," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (2/8).
Menurut dia, PAN terus melakukan komunikasi tidak hanya dengan koalisi Partai Gerindra, melainkan juga dengan partai-partai pendukung Jokowi.
Karena, lanjut dia, fungsi partai yang paling utama adalah menjalin komunikasi dengan berbagai pihak untuk menghimpun aspirasi. Ketika komunikasi sudah dilakukan, baru arah pembicaraan mengerucut pada capres dan cawapres.
"Itulah fungai partai politik itu yang pertama kali adalah komunikasi," ujar dia.
Baca juga: Prabowo: PAN dan PKS Terima Bergabungnya Demokrat
Ia menambahkan, sebagai parpol PAN selalu menghargai semua keputusan dari banyak pihak, termasuk juga masyarakat, partai, juga ulama. Karena itu, keputusan final untuk memberikan dukungan capres dan cawapres masih digodok matang.
"Sampai saat ini kita masih berpegang pada Rakernas tahun lalu yang menetapkan dukungan kepada Zulklifi Hasan sebagai cawapres," katanya.
Namun, karena adanya aturan presidential threshold atau ambang batas 20 persen kursi DPR bagi partai yang ingin mengajukan capres, PAN tak bisa berjalan sendiri. Faldo menegaskan, untuk itulah komuniasi dilakukan dengan berbagai parpol.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan PAN bagian dari partai mitra koalisinya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Meskipun hingga kini, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bersikukuh PAN belum menentukan sikapnya untuk pilpres mendatang.
Ini karena PAN selama ini sangat lekat dengan koalisi poros Prabowo Subianto bersama Partai Gerindra, PKS, dan Partai Demokrat dibandingkan poros Jokowi. "Saya kan baru ketemu di dalam. (Lebih) tahu kamu atau (lebih) tahu saya?" ujar Prabowo di kediaman pengusaha Maher Algadri di Prapanca Dalam VI, Jakarta, Selasa (31/7).
Prabowo memberikan kesempatan kepada PAN untuk menggelar Rakernas PAN. Sebab, Sikap PAN baru akan diputuskan usai Rakernas PAN 5-6 Agustus mendatang.
"Pak Zul akan adakan, kalau tidak salah Rakernas," kata Prabowo.
Baca juga:Demokrat Sebut Prabowo Minta SBY Jadi Mentor