Senin 30 Jul 2018 23:49 WIB

Peneliti: Masa Hidup Harimau Jadi Dewasa Rentan

Ancaman yang dihadapi anak harimau dinilai cukup banyak.

Seekor Harimau Sumatera (Phantera Tigris Sumatrae).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Seekor Harimau Sumatera (Phantera Tigris Sumatrae).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli ekologi satwa liar WWF Indonesia Sunarto mengatakan masa kelangsungan hidup anak harimau hingga dia menjadi dewasa adalah masa rentan karena mereka menghadapi berbagai ancaman. Sunarto di Jakarta, Senin (30/7), mengatakan harimau sebenarnya tidak sulit untuk hamil dan masa hamilnya juga cukup pendek hanya tiga bulan.

"Sekali melahirkan induk harimau bisa menghasilkan sampai empat atau lima ekor. Namun anak-anak ini cukup terancam hidupnya, makanya butuh kesadaran bersama untuk melestarikan harimau," katanya.

Ancaman yang dihadapi anak harimau cukup banyak, seperti ketersediaan mangsa, jika mangsa di wilayahnya tidak cukup, maka induk harimau tidak dapat memberikan makan untuk anaknya.

Atau induk harimau dapat memberikan makan namun anak-anak tersebut akan saling berebut sehingga nutrisinya tidak tercukupi.

Ancaman lainnya adalah jerat dari para pemburu liar, yang bisa saja mengenai anak-anak harimau, atau mengenai induk harimau sehingga anak-anak harimau juga akan ikut mati.

Dia mengatakan anak harimau mulai menjauh dari orang tuanya saat berusia tiga atau empat tahun. Indonesia hanya tinggal memiliki satu jenis harimau saja yaitu Harimau Sumatera, dari tiga jenis harimau yang pernah ada.

Dia memperkirakan populasi Harimau Sumatera hanya sekitar 600 ekor yang tinggal di 30 blok habitat di seluruh Pulau Sumatera. Sementara dua jenis lainnya yaitu Harimau Jawa dan Harimau Bali telah punah. Sunarto mengatakan keberadaan harimau sangat penting untuk menjaga keberlangsungan ekosistem.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement