REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih menguji coba paket kebijakan penanganan lalu lintas (lalin) saat Asian Games 2018. Besok (31/7) menjadi hari terakhir uji coba sebelum keputusan diambil pada awal Agustus 2018.
Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mengatakan ada beberapa hal yang perlu dilakukan menjelang uji coba tahap akhir dilakukan agar lalu lintas saat Asian Games 2018 lancar. "Simulasi terakhir jangan 31 Juli 2018," kata Djoko kepada Republika.co.id, Senin (30/7).
Hal itu ia ungkapkan karena peraturan gubernur (pergub) DKI Jakarta masih belum selesai. Pergub tersebut bisa menjadi pintu agar kepolisian bisa menindak pelanggar lalu lintas saat paket kebijakan tersebut resmi diterapkan.
Untuk itu, Djoko menilai akan berbeda hasil uji coba tahap akhir jika pergub sudah selesai. "Sebaiknya uji coba tahap akhir setelah pergub keluar karena kalau belum ada penilangan pasti masih ada kendaraan yang tidak taat aturan," jelas Djoko.
Djoko meminta BPTJ Kemenhub juga bisa membandingkan hasil uji coba saat belum dan sesudah penilangan dari polisi. Sebab, ketika semua kendaraan sudah mentaati peraturan maka akan jauh lebih berdampak pada kelancaran lalu lintas saat Asian Games 2018 berlangsung.
Kepala BPTJ Bambang Prihartono memastikan saat ini pergub terkait paket kebijakan lalu lintas saat Asian Games 2018 memang belum selesai. "Lagi berproses pergubnya," kata Bambang kepada Republika.co.id, Senin.
Dia mengakui, dengan adanya pergub tersebut dan ada penindakan maka akan membuat pengguna jalan lebih taat. Dengan begitu hasil uji coba bisa jauh lebih akurat untuk menentukan kebijakan dalam mengatur lalin saat Asian Games 2018.
Untuk itu, Bambang mengharapkan proses pergub tersebut bisa cepat selesai. "Nanti ini saya cek dulu ke dinas perhubungan soal pergubnya," ujar Bambang.
BPTJ sebelumnya sudah menguji coba paket kebijkan penanganan lalu lintas saat Asian Games sejak 2 Juli 2018. paket kebijakan tersebut terdiri dari perluasan sistem ganjil genap di jalan arteri Jakarta, lajur khusus di Jalan Tol Jagorawi, Jakarta-Tangerang, dan Jakarta-Cikampek. Begitu juga dengan penutupan 19 pintu tol hingga pembatasan lalu lintas angkutan barang golongan III, IV, dan V.
Ikuti Whatsapp Channel Republika