Senin 30 Jul 2018 08:15 WIB

Politikus Gerindra: Prabowo dan SBY Bertemu Pagi ini

Prabowo dikabarkan akan bertemu SBY pagi ini di Jakarta.

Rep: Ali Mansur/ Red: Bayu Hermawan
Andre Rosiade
Foto: Facebook
Andre Rosiade

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, pada Senin (30/7) pagi ini di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Sebelumnya pertemuan kedua tokoh nasional itu dilakukan pada Ahad (29/7) malam WIB. Namun karena ada beberapa hal, pertemuan itu dibatalkan.

"Iya betul pertemuan jadi pagi ini, pukul 10.00 WIB. Untuk tempat pertemuannya masih sesuai dengan jadwal yang pertama di Kertanagera, karena ini juga sebagai kunjungan balasan dari Pak SBY," jelas anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade, saat dikonfirmasi, Senin (30/7).

Menurut Andre, pertemuan Ahad malam dibatalkan disebabkan beberapa hal. Diantaranya Partai Gerindra ada rapat dewan pembina hari ini. Kemudian Partai Demokrat juga masih melakukan rapat majelis tinggi partai. Selain itu tim kecil yang dibentuk masih bekerja mematangkan kerangka kerja sama kedua partai.

"Tidak ada alasan kecuali tiga hal tadi penyebabnya. Juga biar tidak terburu-buru pertemuannya," tambahnya.

Baca juga: Pertemuan SBY-Prabowo Malam Ini Ditunda

Sebelumnya, SBY sudah melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto di kediaman mantan Presiden Republik Indonesia ke-6, di Jalan Mega Kuningan Timur, Jakarta, Selasa (24/7) lalu. Dalam pertemuan itu, selain membahas situasi persoalan bangsa juga menjajaki koalisi untuk Pilpres 2019. "Tentu tidak mungkin kami berbicara koalisi sebelum benar-benar memahami persoalan rakyat dan apa yang diharapkan oleh rakyat lima tahun yanh datang. Kami melihat jalan yang terbuka untuk koalisi," jelas SBY

Kemudian juga mengaku pihaknya memiliki chemistry dengan Partai Gerindra. Oleh karena itu hasil pertemuan ini akan dibawa ke majelis tinggi partai. Namun SBY menegaskan dalam koalisi nanti, pihaknya tidak meminta calon wakil presiden (cawapres) dari partainya sebagai harga mati. Hanya saja Partai Demokrat berharap sosok cawapres tersebut benar-benar berkualitas untuk rakyat dan bisa melakukan perubahan kearah yang lebih baik.

"Bagi Partai Demokrat cawapres itu bukan harga mati, yang penting kalau kita berkoalisi pasangan capres dan cawapres yang paling tepat yang paling baik yang rakyat yakin lima tahun kedepan bisa melakukan perubahan kearah yang lebih baik," tegas SBY.

Baca juga: Pengamat: Kondisi Koalisi Prabowo Mirip Koalisi Jokowi

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement