REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Presiden Joko Widodo mengungkapkan tentang kondisi ekonomi Indonesia yang terimbas situasi perekonomian global. Hal itu disampaikan saat pengarahan sekitar 2.000 Babinsa lingkup Kodam XIV/Hasanuddin di Makassar, Ahad (30/7).
"Ekonomi global yang belum membaik, suku bunga yang naik kita kena imbasnya, termasuk persoalan geopolitik di laut Cina Selatan yang juga belum selesai. Semua problem seperti itu turut mempengaruhi politik, ekonomi dan sosial dalam negeri," ujar Presiden.
Namun dengan adanya organisasi seperti Babinsa, lanjut Presiden Jokowi, diyakini itu semua dapat diminimalisasi. Ia pun menilai wajar jika Babinsa diberi insentif berupa kenaikan tunjangan kinerja dari Rp 440 ribu dinaikkan menjadi Rp 1,2 juta yang diberlakukan per Juli 2018.
Beratnya tugas Babinsa sebagai garda terdepan, maka diibaratkan jika ada jarum jatuh di desa personel Babinsa harus tahu. "Babinsa di desa sangat penting sekali. Jangan sampai ada orang-orang masuk sama sekali tidak diketahui," kata Jokowi sembari memberikan contoh kasus Poso dan ISIS.
Baca juga, Jokowi Tekankan Peran Penting Babinsa di Desa.
Jokowi mengaku bangga, Indonesia memiliki Babinsa di setiap desa yang membantu masyarakat di lapangan. Jumlah Babinsa yang mencapai lebih dari 60 ribu personel itu, kata Jokowi, memiliki banyak tantangan dalam menjalankan tugasnya.
Bukan hanya tantangan keterbatasan fasilitas di desa misalnya tidak ada jembatan untuk fasilitas penyeberangan anak sekolah, tetapi juga harus menghadapi tantangan yang tidak terlihat seperti ancaman terorisme dan penyebaran hoaks.
Menurut dia, kedua persoalan itu ditambah lagi dengan tantangan global dari luar negara dan ini tidak semakin mudah dihadapi suatu negara.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi memberikan apresiasi pada empat personel Babinsa yang dinilai berprestasi dan berjasa dengan masyarakat desa. Keempat Babinsa itu masing-masing Serma TNI Musbah yang menyelamatkan penumpang kapal yang terbakar di perairan Muna pada 2016; Koptu TNI Yahya Salam penemu pupuk cair organik; Sertu TNI Asmulyadi yang berhasil membuat kincir angin untuk tenaga pembangkit listrik dengan daya 5.000 watt; Serka Darwis membantu anak sekolah menyeberang sungai dengan gondola, karena tidak ada jembatan.
Kegiatan pengarahan Jokowi pada perwakilan Babinsa dari tiga provinsi di Sulawesi ini turut dihadiri Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI.