Ahad 29 Jul 2018 15:02 WIB

Cawapres Jokowi Belum Definitif tapi Sudah Mengerucut

Koalisi pendukung Jokowi sudah sangat solid tentang sosok cawapres.

Presiden Joko Widodo santap siang bersama Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum PSI Grace Natalie dan Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono, Sabtu siang (28/7).
Foto: Intan - Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo santap siang bersama Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum PSI Grace Natalie dan Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono, Sabtu siang (28/7).

REPUBLIKA.CO.ID  Oleh: Febrianto Adi Saputro, Dian Erika Nugraheny

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan PSI, Perindo, dan PKPI di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/7). Pertemuan dengan tiga parpol nonparlemen pendukung Jokowi tersebut juga membicarakan tentang sosok cawapres.

Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono menjelaskan, Jokowi dalam pertemuan itu menanyakan mengenai kondisi internal PKPI. Dia juga meminta masukan mengenai kriteria calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya pada pilpres 2019.

Sejumlah tokoh nasional turut dibahas dalam pertemuan yang digelar sekitar pukul 11.00 WIB itu. Namun, dia enggan mengungkap nama tokoh-tokoh yang dibahas. "Semua tokoh nasional dibahas," ujarnya.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dan Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Harry Tanoesoedibjo juga diundang di dalam pertemuan tertutup tersebut. Senada dengan Diaz, Grace mengaku membicarakan banyak hal di dalam pertemuan tersebut, termasuk soal pendamping Jokowi. Namun, Grace menyebutkan, koalisi partai politik (parpol) pendukung pemerintah belum menyepakati satu nama sampai sekarang.

Dia berharap mantan gubernur DKI Jakarta itu dapat memutuskan sosok pendampingnya untuk ajang pilpres tahun depan. "Kami sempat berbicara juga tentang pendamping ideal beliau lima tahun ke depan. Belum ada nama yang definitif, tapi sudah mengerucut ke beberapa nama saja. Semoga dalam waktu tidak lama lagi Pak Jokowi dapat mengambil keputusan siapa pendampingnya itu," ujar Grace.

Sebelumnya, Presiden Jokowi bertemu dengan sejumlah ketua umum partai politik di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Mereka yakni Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, serta Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang. Pertemuan itu digelar menjelang pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden pada 4 hingga 10 Agustus mendatang.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, cawapres Jokowi akan diumumkan menjelang penutupan pendaftaran capres-cawapres Pemilu 2019. Hasto menyebutkan, masih ada kalkulasi politik menjelang pengumuman cawapres itu.

"Pendaftaran capres-cawapres pada 4 Agustus-10 Agustus. Maka itu (pengumuman cawapres) dipastikan antara 8 Augustus (Rabu) atau 10 Agustus (Jumat). Nanti tinggal yang dipilih hari Rabu atau hari Jumat. Itu Jumat paing kalau orang Jawa. Ya, nanti kita lihat kalkulasi politiknya, dirembuk dengan baik," ujar Hasto di Jakarta, Sabtu (28/7).

Secara internal, dia melanjutkan, koalisi pendukung Jokowi sudah sangat solid dalam pembicaraan tentang sosok cawapres nanti. Seluruh ketua umum parpol pendukung juga sudah melakukan profiling dan menyerahkan keputusan kepada Jokowi untuk mengumumkan cawapres pada saat yang tepat.  (ed: mansyur faqih)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement