Ahad 29 Jul 2018 07:13 WIB

Menpan-RB: Masyarakat Harus Waspada Hoax Penerimaan CPNS

Hingga saat ini belum ada penetapan formasi CPNS

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
 Peserta tes Calon pegawai Negeri Sipil (CPNS) melakukan simulasi tes secara online di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (20/8).(Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Peserta tes Calon pegawai Negeri Sipil (CPNS) melakukan simulasi tes secara online di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (20/8).(Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur menegaskan bahwa saat ini belum ada penerimaan CPNS. Dia meminta agar masyarakat bisa menunggu informasi resmi dan KemenPANRB.

“Belum ada formasi, kalau ada yang beredar itu tidak benar,” ujar Asman melalui pesan tertulis Sabtu (28/7).

Menurut dia, akhir-akhir ini tengah beredar informasi penerimaan CPNS. Padahal hingga saat ini belum ada penetapan formasi CPNS. Informasi yang beredar di berbagai media sosial itu seolah-olah pemerintah akan membuka pendaftaran CPNS pada Juli 2018.

Padahal penetapan dan formasi CPNS masih dalam proses dan belum dipastikan rampung pada Juli 2018. "Semua masih dalam proses," ujar dia.

Asman pun mengimbau agar masyarakat, lebih cermat dan waspada serta tidak mudah percaya dengan berita-berita yang tidak jelas kebenarannya. Masyarakat bisa memantau melalui website resmi Kementerian PANRB yakni www.menpan.go.id

Asman memperkirakan sebanyak 220 ribu PNS akan pensiun pada tahun ini. Jumlah penerimaan CPNS itu pun akan disesuaikan dengan jumlah PNS yang akan pensiun.

"Karena kan pedomannya tetap jumlah yang pensiun," katanya menambahkan.

Selain itu, penerimaan CPNS tahun ini masih akan diprioritaskan untuk tenaga pendidikan dan juga tenaga kesehatan. Sebelumnya, usulan untuk jumlah CPNS dari kementerian dan pemerintah daerah pun telah masuk. Sementara itu, permintaan agar dilakukan penambahan PNS di tiap-tiap instansi dan pemerintah daerah juga cukup banyak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement