Sabtu 28 Jul 2018 04:50 WIB

La Nyalla Pesimistis Prabowo Bisa Kalahkan Jokowi

Prabowo diharapkan menjadi king maker dalam pilpres 2019.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Teguh Firmansyah
La Nyalla Mattalitti
Foto: Republika/Wihdan
La Nyalla Mattalitti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Bulan Bintang (PBB) La Nyalla Mattalitti tampak hadir di dalam pembukaan Ijtima' Ulama di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Jumat (27/7). Saat disinggung mengenai peluang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di pilpres 2019, ia mengaku tidak yakin bahwa mantan danjen Kopassus tersebut mampu mengalahkan calon presiden (capres) pejawat Joko Widodo (Jokowi).

"Enggak bisa, saya yakin nggak akan bisa (kalahkan Jokowi)," kata La Nyalla.

La Nyalla mengaku beberapa orang di jaringannya banyak juga yang tidak berharap kalau Prabowo maju pilpres. Ia pun berharap Prabowo menjadi king maker.

"Kalau Prabowo mau ikhlas melepaskan demi umat, saya yakin yang mau ganti presiden semua takdir Allah, kita kan memberi ikhtiar," ucapnya.

photo
Manuver pertemuan politik Jokowi Vs Prabowo.

Selain itu, ia pun berharap koalisi oposisi nantinya bisa mencari penantang lain selain Prabowo. Contohnya Yusril, Zulkifli Hasan atau nama baru Anies Baswedan."Kan banyak itu," ujar mantan ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tersebut.

Bahkan, kata ia, nama Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo menjadi salah satu tokoh yang paling berpotensial melawan capres pejawat Jokowi. "Ini yang bisa lah, kalau Gatot bersama Yusril atau Yusril bersama Gatot itu ada lawanlah," katanya.

Baca juga,  Pertimbangan Prabowo Memilih Cawapres.

Ketua umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menghadiri Ijtima' Ulama GNPF di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Jumat (27/7), menyatakan siap tidak diusung rakyat apabila hal itu diperlukan demi kepentingan rakyat Indonesia.

"Tapi kalau saya tidak dibutuhkan dan ada orang lain yang lebih baik, saya pun siap mendukung kepentingan rakyat dan umat," Kata Prabowo. 

 

Kendati demikian, Prabowo siap menjadi alat umat dan alat rakyat Indonesia di pilpres 2019 mendatang. Ia juga berkomitmen untuk berjuang kepentingan rakyat Indonesia di tengah persoalan yang dihadapi Indonesia. 

 

"Kita ingin berjuang untuk kepentingan bangsa, rakyat dan umat. Kita ingin Indonesia berdiri di atas kaki sendiri. Dan kita tidak mau jadi antek asing. Itu tekad kita," ucapnya disambut tepuk tangan peserta Ijtima yang hadir.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement