Jumat 27 Jul 2018 16:52 WIB

14 Kali Gempa Tektonik Guncang Mentawai dalam Semalam

Belum ada laporan kerusakan akibat gempa tektonik sejak semalam.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Titik gempa Mentawai
Foto: EMSC
Titik gempa Mentawai

REPUBLIKA.CO.ID,  PADANG - Sebanyak 14 gempa tektonik terekam seismograf mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat sejak Kamis (26/7) malam hingga Jumat (27/7) pagi. Terakhir, gempa dengan magnitudo 3,1 Skala Richter (SR) memiliki episenter pada jarak 93 kilometer (km) sebelah tenggara Kepulauan Mentawai dan kedalaman 10 km.

Deretan gempa sejak semalam diawali dengan gempa pertama pada Kamis (26/7) pukul 17.34 WIB dengan magniudo 4,2 SR. Meski berpusat pada jarak 78 km sebelah tenggara Kepulauan Mentawai, gempa ini bahkan dirasakan warga Kota Padang. Belum ada laporan kerusakan akibat gempa tektonik sejak semalam.

Menilik data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai, situasi terpantau kondusif di Siberut Selatan, Sipora Selatan, Siberut Barat Daya, dan Sipora Utara. BPBD masih memantau perkembangan di kecamatan lainnya.

Plt Kepala Stasiun BMKG Padang Panjang Fajar Dwi Prasetyo menjelaskan, jalur subduksi lempeng tektonik India-Australia dan Eurasia di Indonesia memanjang dari pantai barat Sumatera sampai ke selatan Nusa Tenggara. Sistem subduksi Sumatra ini dicirikan dengan formasi rangkaian busur pulau depan (forearch islands) nonvulkanik, seperti Pulau Simeulue, Nias, Banyak, Batu, Siberut hingga Pulau Enggano.

Ia juga menjelaskan, Lempeng India-Australia menunjam ke bawah lempeng Benua Eurasia dengan kecepatan kurang lebih 50-60 mm/tahun. Batas antar 2 (dua) lempeng ini terdapat zona subduksi dangkal atau yang disebut sebagai Megathurst Subduction Sumatra.

"Zona ini yang saat ini menjadi perhatian masyarakat karena diprediksi masih menyimpan potensi gempabumi dengan magnitudo 8.9 SR di zona yang popular dengan istilah Mentawai Megathrust," ujar Fajar, Jumat (27/7).

Berdasarkan catatan data sejarah kegempaan, daerah Sumatra Barat memang sudah berapa kali mengalami gempa bumi merusak. Sejak 1822 hingga 2009 telah terjadi setidaknya 14 kali kejadian gempabumi kuat dan merusak di Sumatra Barat dan di antaranya menyebabkan tsunami.

Sejarah panjang gempa bumi merusak di Sumatra Barat, di antaranya adalah gempa bumi Padang (1822, 1835, 1981, 1991, 2005), Gempabumi Singkarak (1943), Gempabumi Pasaman (1977) dan Gempabumi Agam (2003). Sedangkan gempabumi yang diikuti gelombang tsunami terjadi di Mentawai (1861) dan Sori-Sori (1904).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement