Kamis 26 Jul 2018 11:54 WIB

Panglima: Komando Operasi Nasional Terus Dikaji

TNI AU mengajukan sejumlah rancangan restrukturisasi dan validasi organisasi baru.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
Foto: dok. Puspen TNI
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan pembentukan Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas) masih terus dikaji. Hal ini terkait rencana penggabungan Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) dengan Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Koopsau).

Panglima TNI mengemukakan Kohanudnas, yang saat ini merupakan Kotamaops (Komando Utama Operasi) Mabes TNI, akan ditarik kembali ke TNI AU. Kemudian, Kohanudnas berubah menjadi Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas).

"Secara teknis memang sudah tidak ada masalah. Tetapi ini masih terus dikaji. Ditargetkan paling lambat 2019," kata dia di Jakarta, Kamis (26/7).

Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) Marsekal Muda TNI Imran Baidirus mengatakan Koopsudnas, akan membawahi tiga Koopsau/Koopsud, yaitu Koopsau I, II, III, dan empat Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Kosekhanudnas) yaitu Kosekhanudnas I, II, III, dan IV. Koopsudnas akan dipimpin seorang perwira tinggi bintang tiga.

"Adapun terhadap unsur-unsur artileri pertahanan udara atau Arhanud (TNI AD) maupun kapal perang (TNI AL) sifatnya koordinatif, seperti yang dilaksanakan oleh Kohanudnas saat ini," tuturnya.

Restrukturisasi TNI AU

TNI Angkatan Udara telah mengajukan sejumlah rancangan restrukturisasi dan validasi organisasi baru kepada Markas Besar TNI yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) TNI AU periode 2015-2019. Restrukturisasi dan validasi organisasi itu antara lain Komando Pendidikan TNI Angkatan Udara (Kodikau) berubah menjadi Komando Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Udara (Kodiklatau).

Pembentukan Spotdirgaau dan Disopslatau, pembentukan Skadron Udara 51 PTTA di Lanud Supadio, serta pembentukan Komando Operasi TNI Angkatan Udara III di Biak yang telah diresmikan. 

Sejumlah pembentukan skadron baru untuk pesawat tempur, pesawat angkut, pesawat intai strategis, helikopter juga akan dilaksanakan. Dua di antara skadron baru akan diresmikan tahun depan, yaitu Skadron Udara 9 untuk helikopter dan Skadron Udara 33 untuk pesawat angkut. Keduanya ditempatkan di Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement