REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama pemerintah pusat dan Panitia Penyelenggara Asian Games (Inasgoc) akan mendiskusikan terkait libur sekolah saat pelaksanaan Asian Games dalam 10 hari ke depan. Sebab, saat ini masih menunggu hasil simulasi lalu lintas setelah masuknya masa sekolah.
"Libur sekolah kita bahas, hasil simulasi lalu lintas menunjukan kinerja lalu lintas yang baik. Namun kita masih menunggu karena ada hasil simulasi setelah anak kembali bersekolah," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno di DPR RI, Jakarta Selatan, Rabu (25/7).
Sandi menuturkan, Pemprov menginginkan agar peserta didik ikut berpartisipasi menyukseskan Asian Games nanti. Untuk itu, keputusan yang diambil juga harus dipertimbangkan lebih matang.
"Kita ingin suksesnya Asian Games. Kita ingin partisipasi peserta didik pada Asian Games dan kebijakan yang diambil harus tepat. Dan kebijakan ini harus merupakan yang terbaik untuk kesuksesan Asian Games dan para peserta didik," katanya.
Terkait tiket Asian Games yang diberikan secara gratis kepada siswa berprestasi, sudah ditetapkan sebanyak 25 ribu tiket yang akan dibagikan. "Kan kita memang sudah sepakat bekerja sama Pemerintah Daerah Jakarta, Sumatra Selatan, Jawa Barat. Ada penyediaan tiket 25 ribu buat pelajar berprestasi," kata Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games (Inasgoc) Erick Thohir.
Erick mengungkapkan, pelajar difabel yang berprestasi direncanakan juga akan mendapatkan tiket gratis tersebut. "Tadi dari Komisi X menambahkan kalau bisa difabel digabungkan juga pelajarnya. Kita welcome, ini kerja bagian dari kerja sama agar masyarakat menjadi satu kesatuan," katanya.