REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Warga Dusun Taman Induk, Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), dibuat kaget oleh terjangan banjir rob. Kepala Dusun Taman Induk, Lombok Barat, Lalu Imran, menyebut terdapat puluhan unit rumah terendam dan tujuh nelayan tak bisa menepi.
"Sekitar pukul 04.00 Wita, air laut mulai naik dan merendam permukiman warga di sini," ujar Lalu Imran, Rabu (25/7).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram I Nyoman Sidakarya mengatakan, tim rescue telah diterjunkan ke lokasi melakukan pencarian dan evakuasi terhadap warga yang terkena dampak banjir tersebut sejak pagi. Ia menyebutkan, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 115 kepala keluarga.
"Tujuh nelayan dalam keadaan selamat. Tujuh nelayan ini awalnya tidak menepi berhasil dievakuasi dengan cara memandu dari pinggir pantai," kata Sidakarya.
Ia menjelaskan, gelombang di Pantai Induk sendiri saat kejadian mencapai sekitar tiga meter hingga empat meter dengan kecepatan angin sekitar 10 knots hingga 15 knots. "Banjir rob ini mengakibatkan 50 unit rumah terendam air dan 1 di antaranya mengalami rusak berat," lanjutnya.
Sidakarya juga mengimbau kepada warga atau nelayan setempat untuk sementara tidak melaut mengingat akhir-akhir ini gelombang laut cukup tinggi. Ia juga mendapat laporan tentang terjadinya banjir rob di beberapa tempat yang berada di sepanjang pesisir pantai yang ada di Lombok Barat, Kota Mataram, hingga Lombok Utara.
"Tim rescue kembali diterjunkan melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan pihak terkait ke beberapa lokasi yang dilaporkan. Hingga saat ini diturunkan, di beberapa lokasi tersebut gelombang sudah mulai terlihat tenang dan tidak ada korban jiwa maupun yang membutuhkan evakuasi," ucapnya.
Dia melanjutkan, banjir rob juga melanda sejumlah titik di Gili Trawangan, di mana bagian yang terdampak banjir rob sebagian besar berada di sebelah barat Gili Trawangan.
"Tapi kondisi gelombang sudah mulai tenang dan tidak ada korban jiwa. Begitu juga penyeberangan public boat dan fast boat dari dan menuju tiga gili masih berjalan normal (dari Pelabuhan Bangsal)," katanya menjelaskan.