Rabu 25 Jul 2018 01:40 WIB

FDTJ Luncurkan Peta Terintegrasi Transportasi Massal di Jaka

Peta transportasi massal terintegrasi ii disesuaikan dengan kondisi Jakarta per Juli.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Dwi Murdaningsih
Bus Transjakarta melintas saat pekerja menyelesaikan perluasan Halte Transjakarta Gelora Bung Karno di Kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (19/7).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Bus Transjakarta melintas saat pekerja menyelesaikan perluasan Halte Transjakarta Gelora Bung Karno di Kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (19/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Diskusi Transportasi Jakarta (FDTJ) komunitas yang fokus pada isu transportasi meluncurkan peta transportasi massal terintegrasi dalam rangka menyambut Asian Games. Sebagai tuan rumah bagi perhelatan akbar di kawasan Asia, penyediaan informasi yang memadai untuk menggunakan fasilitas transportasi publik di Jakarta menjadi sangat penting.

"Peta transportasi massal terintegrasi ini juga akan bermanfaat bagi penduduk kota-kota penyangga yang sehari-hari beraktivitas di Ibukota, termasuk tamu pendatang yang hendak menikmati Asian Games," kata Inisiator FDTJ, Fagra Hanif melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (24/7).

Hanif mengatakan, ini adalah peta pertama yang menggabungkan semua moda transportasi seperti bus Trans-Jakarta, kereta commuterline dan kereta jarak jauh Jabodetabek. Serta transportasi berbasis rel di kompleks bandara. Peta transportasi massal terintegrasi ini disesuaikan dengan kondisi Jakarta terkini per Juli 2018.

Ia menyampaikan, kehadiran peta diharapkan dapat berkontribusi pada operasionalisasi kebijakan Kementerian Perhubungan yang dikeluarkan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Yakni paket kebijakan transportasi Asian Games 2018 yang mencakup manajemen rekayasa lalu lintas, penyediaan angkutan umum dan pembatasan lalu lintas angkutan barang.

"FDTJ menempatkan diri sebagai komunitas pengguna sekaligus pemantau setia transportasi massal sehingga peta akan selalu diperbaharui secara berkala," ujarnya,

Ia menjelaskan, peta akan terus diperbaharui terutama untuk menyesuaikan dengan dinamika perkembangan moda transportasi baru seperti LRT dan MRT. Serta tambahan atau pergantian rute baru, tambahan atau pembangunan jalan baru. FDTJ terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk penyedia moda transportasi untuk dapat memproduksi peta ini sesuai kebutuhan.

"Saat ini sebuah upaya crowdfunding sedang dikembangkan melalui kitabisa.com agar FDTJ dapat memproduksi peta tersebut dan membagikannya ke masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement