Rabu 25 Jul 2018 06:37 WIB

Tutut Maut Tewaskan Satu Orang

Tutut atau keong sawah tersebut diperoleh warga dari pedagang keliling.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Tutut alias keong sawah.
Foto: blogspot.com
Tutut alias keong sawah.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Peristiwa keracunan makanan melanda puluhan warga di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Mereka mengalami gejala keracunan setelah mengkonsumsi makanan tutut atau keong sawah pada Ahad (22/7).

Informasi yang diperoleh dari warga keracunan tersebut terjadi di Kampung Kebon Kawung, Desa Citamiang, Kecamatan Kadudampit, Sukabumi. Para korban mengonsumsi makanan tutut pada Ahad dan mengalami gejala keracunan pada Senin (23/7) dan Selasa (24/7).

Bahkan satu orang korban di antaranya meninggal dunia yakni Thamrin (19 tahun) warga Kampung Kebon Kawung RT 23 RW 04 Desa Citamiang, Kecamatan Kadudampit, Sukabumi. Korban sebelumnya menjalani perawatan di RS Betha Medika Kecamatan Cisaat dan meninggal pada Selasa sore sekitar pukul 17.00 WIB.

"Warga mengalami keracunan setelah menyantap makanan tutut pada Ahad," terang Kades Citamiang Ajang Sihabudin kepada wartawan. Tutut atau keong sawah tersebut diperoleh warga dari pedagang keliling.

Selang satu hingga dua hari kemudian Ajang mengatakan, warga mengalami gejala keracunan sepeti mual-mual, pusing, dan muntah. Akibatnya puluhan warga secara bergelombang dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro dalam keterangannya mengatakan, petugas kepolisian sudah mendatangi lokasi kejadian. Hasil pendataan sementara ada sebanyak 45 orang yang mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan tutut.

Di mana dari 45 orang tersebut satu korban di antaranya meninggal dunia atas nama Thamrin. Korban sebelumnya sempat mendapatkan perawatan medis di RS Betha Medika namun akhirnya nyawanya tidak tertolong. Sementara itu puluhan korban keracunan lainnya sebagian sudah dipulangkan ke rumah karena kondisinya membaik.

Polisi kata Susatyo kini melakukan sejumlah upaya penanganan. Di antaranya menyiagakan mobil patroli untuk evakuasi korban dan koordinasi dengan tim medis. Selain itu mengamankan barang bukti dan memeriksa sejumlah saksi mata dalam kejadian tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement