REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di di Jalan Mega Kuningan Timur, Jakarta, Selasa (24/7) malam. Dalam pertemuan itu, selain membahas situasi persoalan bangsa juga menjajaki koalisi untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
"Tentu tidak mungkin kami berbicara koalisi sebelum benar-benar memahami persoalan rakyat dan apa yang diharapkan oleh rakyat lima tahun yanh datang. Kami melihat jalan yang terbuka untuk koalisi," kata SBY sesaat setelah pertemuan itu di kediamannya, Selasa (23/7).
Mantan Presiden Republik Indonesia itu juga mengaku pihaknya memiliki chemistry dengan Partai Gerindra. Oleh karena itu hasil pertemuan ini akan dibawa ke majelis tinggi partai. Namun SBY menegaskan dalam koalisi nanti, pihaknya tidak meminta calon wakil presiden (cawapres) dari partainya sebagai harga mati.
Hanya saja Partai Demokrat berharap sosok cawapres tersebut benar-benar berkualitas untuk rakyat dan bisa melakukan perubahan kearah yang lebih baik. "Bagi Partai Demokrat cawapres itu bukan harga mati, yang penting kalau kita berkoalisi pasangan capres dan cawapres yang paling tepat yang paling baik yang rakyat yakin lima tahun kedepan bisa melakukan perubahan kearah yang lebih baik," kata SBY.
Sementara itu, Prabowo Subianto membenarkan pernyataan SBY bahwa Partai Demokrat tidak miminta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi cawapres sebagai harga mati. Namun, kata Prabowo, SBY meminta dalam beberapa hari mencari nama yang terbaik untuk dijadikan sebagai cawapres.
"Kalau umpamanya dalam pertemuan nanti nama AHY yang muncul sebagai salah satu yang dibicarakan saya harus katakan Why not. Jadi tidak harga-harga matian," kata Prabowo.
Dalam pertemuan itu elit Partai Gerindra yang ikut mendampingi Prabowo dalam pertemuan antara lain Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Ferry Juliantono, Sugiono, Eddy Prabowo, Rahmawati Soekarnoputri. Sementara tuan rumah, SBY didampingi petinggi DPP Partai Demokrat mulai seperti Sekjen, Hinca Panjaitan dan juga Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) AHY.