REPUBLIKA.CO.ID, WAISAI -- Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, menggelar Festival Geopark untuk mempromosikan pariwisata khususnya wisata karst Raja Ampat. Festival ini juga digelar untuk memeriahkan Asian Games di mana Raja Ampat adalah salah satu daerah persinggahan torch relay atau kirab obor Asian Games 2018.
Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat Yusdi N. Lamatenggo di Waisai, Selasa (24/7), mengatakan torch relay Asian Games 2018 di Raja Ampat dihadiri puluhan wartawan asing sehingga pelaksanaan Festival Geopark sangat tepat guna mempromosikan pariwisata Raja Ampat.
Menurut dia, geopark merupakan program UNESCO selaku Lembaga Dunia yang menangani masalah pendidikan maupun kebudayaan. Dalam bahasa Indonesia geopark adalah taman bumi yang dikonsep UNESCO guna mengelola suatu kawasan yang dirancang dan dibangun secara berkelanjutan.
"Program geopark kebayakan bermuara pada konservasi geologi yang punya nilai luar biasa. Jika kita peduli alam tentu tidak akan semena-mena untuk merusak bumi ini," ujarnya.
Karena itu, kata Yusdi, pemerintah berharap melalui Festival Geopark dapat mengedukasi masyarakat Kabupaten Raja Ampt agar lebih peduli terhadap bumi serta alam.
Ia menyampaikan Festival Geopark juga dapat meningkatkan perekonomian demi kesejahteraan masyarakat yang tinggal di kawasan wisata kars Kabupaten Raja Ampat.
"Sejak November 2017 Raja Ampat telah ditetapkan Geopark nasional oleh Kementerian Kemaritiman RI. Mudah-mudahan setelah Festival Geopark masyarakat lebih cinta alam dan memanfaatkan alam secara berkelanjutan guna meningkatkan ekonomi," tambah dia.