Senin 23 Jul 2018 18:06 WIB

Tim Pencegahan KPK Ikut Benahi Persoalan Lapas

Persoalan di lapas seperti pengelolaan anggaran, fasilitas, dan sistem.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan melakukan konfrensi pers terkait OTT Gubernur Aceh dan Bupati Bener Meriah di Jakarta, Rabu (4/7), dalam OTT tersebut KPK mengamankan empat orang diantaranya Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Bupati Bener Meriah Ahmadi, Staf Khusus Hendri Zuzal dan Pihak Swasta Saeful Bahri serta mengamankan barang bukti 50 Juta Rupiah serta bukti transaksi terkait otonomi khusus Provinsi Aceh.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan melakukan konfrensi pers terkait OTT Gubernur Aceh dan Bupati Bener Meriah di Jakarta, Rabu (4/7), dalam OTT tersebut KPK mengamankan empat orang diantaranya Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Bupati Bener Meriah Ahmadi, Staf Khusus Hendri Zuzal dan Pihak Swasta Saeful Bahri serta mengamankan barang bukti 50 Juta Rupiah serta bukti transaksi terkait otonomi khusus Provinsi Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan memastikan tim pencegahan KPK akan terintegrasi dalam pengelolaan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.  Hal ini sebagai tindaklanjut pengungkapan jual beli fasilitas yang ada di Lapas Sukamiskin oleh KPK.

Basaria mengatakan operasi tangkap tangan di Lapas Sukamiskin membuat KPK dan Kemenkumham sepakat terkait langkah pencegahan. Dua institusi segera membicarakan langkah yang akan dilakukan.

"Sudah tentu nggak hanya KPK saja tapi pihak Lapas Kumham juga terlibat secara menyeluruh. Tim pencegahan kami sudah kami koorinasikan dengan deputi sudah siap," ujar Basari saat rapat kerja dengan Komisi III DPR, Senin (23/7).

Menurut Basaria, tim pencegahan KPK akan masuk untuk membenahi persoalan dalam Lapas, mulai dari pengelolaan anggaran, fasilitas, dan sistem di Lapas. Sebab, kata Basaria, dalam beberapa kajian Litbang pencegahan KPK, hal tersebut menjadi problem di Lapas.

"Kami mau terintegrasi supaya bisa benahi semuanya secara menyeluruh, tidak hanya kepada personal saja, termasuk bagaimana anggaran termasuk faslitas-fasilitasnya termasuk juga sistemnya," kata Basaria. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement