REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kelurahan Tegalrejo di Kota Yogyakarta menghelat Angon Bocah 2018. Gelaran ini bertujuan menghidupkan lagi beragam permainan tradisional yang belakangan terbilang hampir punah.
Angon Bocah 2018 berlangsung dua hari pada 21-22 Juli 2018 di sepanjang Jalan Wiratama. Aneka permainan tradisional seperti egrang, nekeran atau main gundu, gangsingan (gasing), dan balap bakiak.
Ada pula sundhah mandhah (engklek) sampai balapan kapal othok-othok yang turut memeriahkan gelaran itu. Celoteh dan tawa riang anak-anak hanyut dalam keasyikan mereka memainkan permainan-permainan tersebut.
Ketua Panitia Angon Bocah, Ragil Anggara mengungkapkan, acara ini merupakan kampanye dolanan tradisi. Ia menilai, saat ini sedikit anak yang mengetahui dan memainkan permainan tradisi.
Padahal, lanjut Ragil, ragam permainan ini tidak hanya sekadar memungkinkan anak-anak bermain, namun memiliki nilai lain. Berangkat dari kepedulian inilah, Angon Bocah 2018 diselenggarakan.
"Saat ini, anak cenderung bermain gadget, meski bagus, tapi di sisi lain mengurangi interaksi dan komunikasi anak," kata Ragil.
Pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, turut hadir menyaksikan gelaran yang dimotori Karang Taruna Wiratama. Ia berharap, Angon Bocah dapat meningkatkan perhatian terhadap perkembangan anak.
Ia menekankan, penting bagi orang tua membekali anak dengan pendidikan yang baik dan terarah, menyisihkan waktu bermain dengan anak dan menjadi sahabat mereka. Sebab, anak merupakan penerus bangsa.
"Dan di tangan merekalah masa depan negeri ini berada," ujar Heroe.
Heroe turut berharap, kegiatan ini dapat memberikan inspirasi bagi anak-anak agar siap memasuki tantangan masa depan. Dan, memiliki keyakinan kuat dalam berusaha, hingga segala sesuatunya dapat tercapai.
Selain itu, ia mengimbau agar gelaran Angon Bocah 2018 ini dapat senantiasa dimanfaatkan untuk memperluas persahabatan. Terutama, dalam berkarya dan berkreasi di dalam hal-hal yang positif.
"Tingkatkanlah prestasimu agar kelak menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan negara, serta menjadi kebanggaan bagi rang tua," kata Heroe.