Sabtu 21 Jul 2018 19:37 WIB

Mahasiswa STMIK Nusa Mandiri Tawarkan Aplikasi K-Cons

Aplikasi musik Korea itu diikusertakan dalam Monev Eksternal PKM Kemenristekdikti.

Tim PKM STMIK Nusa Mandiri Jakrarta mengikuti Monev Eksternal PKM Pendanaan 2018 di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Foto: Dok STMIK Nusa Mandiri
Tim PKM STMIK Nusa Mandiri Jakrarta mengikuti Monev Eksternal PKM Pendanaan 2018 di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa STMIK Nusa Mandiri Jakarta mengusung teknologi aplikasi android K-CONS sebagai aplikasi penjadwalan musik berbasis android dalam acara Monitoring dan Evaluasi Eksternal (Monev) Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Kegiatan tersebut  berlangsung sejak tanggal 19 – 21 Juli 2018, di Gedung Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta.

Mahasiswa STMIK Nusa Mandiri Jakarta bersama 121 tim PKM dari perguruan tinggi lainnya se-DKI Jakarta dan sekitarnya memperkenalkan dan mempresentasikan hasil penelitian di hadapan ketiga reviewer. Para reviewer itu adalah Dr Ivri Rosa Kartika MM, Laode Koimani MSi, dan  Ir Bambang Utoyo MP.

Menurut Dr  Ivri Rosa Kartika,  karya penelitian mahasiswa yang terbaik akan diikutsertakan pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2018 yang akan diselenggarakan pada bulan Agustus 2018.

Ketua Tim STMIK Nusa Mandiri Jakarta,  Cahya Semesta dalam presentasinya menjelaskan,  aplikasi K-Cons berbasis android ini sebagai aplikasi yang memudahkan masyarakat umum terutama penggemar musik Korea untuk mengetahui segala informasi mengenai perkembangan musik Korea serta jadwal konser pelaku musik dari negeri gingseng tersebut.

“Kami mencoba mencari cara untuk memberikan fasilitas bagi penggemar musik Korea yang saat ini sedang berkembang pesat di Indonesia. Karena kami lihat fasilitas tersebut belum banyak ada di Indonesia. Akibatnya, penggemar musik Korea kesulitan untuk memperoleh informasi update terutama jadwal konser para pelaku musik dari Korea tersebut,” kata Cahya, Jumat (20/7) dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (21/7).

Dosen pendamping tim PKM STMIK Nusa Mandiri Jakarta, Sukmawati Anggraeni Putri mengatakan, untuk lolos PKM Pendanaan 2018 ini mahasiswa bersaing dengan kurang lebih 2 ribu tim PKM dari perguruan tinggi se-Indonesia.

“Tentunya sampai di tahap ini menjadi kebanggaan bagi kampus. Kerena mahasiswa STMIK Nusa Mandiri Jakarta mampu bersaing dengan 2 ribu tim PKM dari perguruan tinggi lainnya se-Indonesia,” kata Sukmawati.

Sukmawati menambahkan, hasil ini tentunya dapat menjadi motivasi dan semangat mahasiswa STMIK Nusa Mandiri Jakarta lainnya untuk terus berusaha berprestasi baik di bidang akademisinya maupun bidang lainnya.

“Harapan kami, hasil ini tidak sebagai akhir dari prestasi STMIK Nusa Mandiri Jakarta di tingkat nasional. Semoga adik-adik kelas mereka nantinya dapat meneruskan prestasi ini di PKM tahun-tahun selanjutnya. Saya  juga berterima kasih kepada kampus STMIK Nusa Mandiri Jakarta dan Kordinator TIM PKM STMIK Nusa Mandiri Jakarta, Bryan Givan yang telah memberikan dukungan dan fasilitas. Sehingga perjalanan PKM 2018 ini berjalan lancar dan sesuai target,“ tutur Sukmawati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement