Jumat 20 Jul 2018 12:12 WIB

Produsen Susu Bergantung Pada Peternak Sapi Perah Lokal

Peternak sapi perah juga bergantung pada besarnya potensi susu tanah air

Peternak Sapi Perah Lokal
Foto: ist
Peternak Sapi Perah Lokal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peternak sapi lokal selama ini banyak menggantungkan kehidupan dari besarnya potensi pasar susu di tanah air. Begitu juga sebaliknya, produsen susu sangat bergantung pada peternak sapi perah lokal untuk dapat menghadirkan berbagai produk susu, termasuk susu kental manis yang baik bagi konsumen.

"Setiap harinya, ribuan ton bahan baku susu segar telah melewati proses quality checking dari koperasi-koperasi susu setempat sebelum dikirimkan ke berbagai Industri Pengolahan Susu untuk menjadi berbagai produk susu, termasuk susu kental manis," ujar Dedi Setiadi, Ketua Umum Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) dalam keterangan tertulis, Jumat (20/7).

Ia mengatakan hubungan positif antara peternak sapi dan pabrikan susu telah berlangsung sejak lama. Saat ini GKSI memiliki anggota 120.000 peternak yang secara aktif memasok kebutuhan bahan baku susu segar ke banyak Industri pengolahan susu.

Keberadaan GKSI tidak hanya bertujuan untuk membantu menyejahterakan para peternak sapi perah binaan melalui berbagai program pembinaan peternak.

"Namun secara jangka panjang, bersama dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan di industri persusuan, untuk bisa berkontribusi dalam memberikan solusi dari tantangan-tantangan yang ada untuk menjaga ekosistem bisnis yang tetap positif," ujar Dedi yang juga menjabat sebagai Ketua Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU). 

Hal senada disampaikan Aun Gunawan, Ketua Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS). Dia berharap pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan di industri susu dapat memiliki visi sejalan untuk mengembangkan industri ini yang memiliki potensi sangat besar.

Ia mengatakan tingkat konsumsi susu masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. Yaitu sebesar 12 liter per orang per tahun, dibandingkan negara-negara lain di ASEAN yang mencapai lebih dari 20 liter per kapita per tahun.

Sementara itu, bahan baku produksi susu sebagian besar masih diimpor. Para peternak sapi lokal tengah berupaya untuk mengejar kebutuhan bahan baku susu segar untuk industri susu dalam negeri tersebut. Hal ini juga seharusnya sudah sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai swasembada susu.

"Kehadiran berbagai macam isu dalam pasar susu yang dapat menjadikan polemik dapat semakin memberatkan semua pihak di industri, terlebih lagi pasti akan berpengaruh pada pendapatan peternak sapi perah," lanjut Aun.

Corporate Affairs Director, PT Frisian Flag Indonesia (FFI) Andrew F. Saputro menuturkan, selama ini pihaknya telah bekerja sama dengan peternak sapi lokal untuk memasok bahan baku bagi perusahaan sejak lama. 

"Berkembangnya industri susu sudah tentu akan meningkatkan kebutuhan bahan baku susu segar. Setiap harinya kami menerima ratusan ton susu segar dari peternak sapi perah di berbagai area di pulau Jawa," ujar Andrew. 

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement