REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Dua pemuda asal Purbalingga masuk dalam nominasi Pemuda Pelopor 2018 yang diselenggarakan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah. Kedua pemuda tersebut terdiri dari Nofi Bayu Darmawan sebagai pemuda pelopor bidang pendidikan, dan Dona Wahyuni De Fretes di bidang sosial, budaya dan pariwisata.
"Setelah masuk nominasi, dari pihak tim penilai akan melakukan verifikasi dengan melihat fakta di lapangan," jelas Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar), Yanuar Abidin, Kamis (19/7). Rencananya, peninjauan lapangan akan dilakukan 22 dan 23 Juli 2018.
Dona Wahyu De Fretes, selama ini dikenal sebagai pemuda yang menggagas lahirnya Kampung Warna yang berada di desanya, di Desa Bobotsari Kecamatan Bobotsari. Sedangkan Nofi Bayu Darmawan, merupakan pemuda Desa Tunjungmuli, Kecamatan Karangmoncol yang merintis Kampung Marketer Bisnis Internet di desanya.
"Keduanya memang merupakan pemuda di Desa Purbalingga yang menginspirasi dan memiliki ide-ide kreatif untuk kemajuan lingkungannya," katanya.
Menurut Yanuar, proses verifikasi nomintor pemuda pelopor bidang pendidikan, nominator bersangkutan akan diminta untuk membuat karya berupa inovasi, metodologi dan model pembelajaran, media dan alat bantu pembelajaran, teknologi pembelajaran, pengembangan dan pengelolaan pendidikan secara swadaya baik formal maupun nonformal.
Sedangkan pada bidang sosbudpar, peserta diminta untuk menunjukan karya pariwisata yang berdampak pada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Seleksi nominator pemuda pelopor, kata Yanuar, sudah berlangsung pada 16 Juli 2018 yang lalu. Para peserta diajukan, seluruhnya merupakan Pemuda Pelopor Terbaik I Tingkat Kabupaten dari berbagai bidang.