Rabu 18 Jul 2018 18:03 WIB

Bantul Dorong Jip Wisata Penuhi Standar Keamanan

Jip wisata dinilai salah satu inovasi penting mendukung pertumbuhan pariwisata.

Sejumlah wisatawan menikmati perjalanan mereka dengan menggunakan mobil jip pada reli wisata di kawasan Gunung Merapi, Yogyakarta.   (Antara/Saptono)
Sejumlah wisatawan menikmati perjalanan mereka dengan menggunakan mobil jip pada reli wisata di kawasan Gunung Merapi, Yogyakarta. (Antara/Saptono)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong sarana transportasi jip di kawasan wisata daerah ini memenuhi standar keamanan dan keselamatan wisatawan. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru di sela temu pelaku wisata di Bantul, Rabu (18/7).

"Terkait dengan paparan Pak Tri (staf ahli Bupati Bantul Tri Suparyanto) tentang jip, saya kira cukup menarik dan kami tidak keberatan kalau semuanya memenuhi unsur standar keamanan," kata dia.

Menurut dia, jip wisata merupakan salah satu inovasi penting untuk mendukung pertumbuhan pariwisata karena fasilitas yang disediakan itu bisa dinikmati wisatawan yang punya minat khusus, asalkan memperhatikan faktor kenyamanan.

Pembahasan mengenai jip wisata ini menjadi topik utama dalam kegiatan 'temu pelaku wisata' yang mengundang para pelaku dan pengelola wisata di Bantul, termasuk beberapa pengelola jip wisata sebagai daya tarik wisata.

"Memenuhi standar keamanan itu bisa dari sisi keselamatan pengemudi, kendaraannya memenuhi standar kelayakan. Itu bisa menjadi salah satu kebutuhan wisatawan karena memang potensi alamnya dan beberapa destinasi di Bantul mudah dinikmati dengan kendaraan jip," katanya.

Akan tetapi, kata dia, jip wisata termasuk kendaraan alternatif lainnya seperti tril dalam operasionalnya perlu diatur dan dikawal agar selain tidak membahayakan keselamatan wisatawan juga tidak merusak alam sekitar kawasan wisata.

"Harus sesuai aturan, dan artinya usaha itu bisa dilegalkan selama itu berdampak pada aspek kesejahteraan masyarakat, tidak berisiko dan tidak merusak alam dan lingkungan. Saya kira itu menjadi bagian yang perlu kita dorong," katanya.

Kwintarto mengatakan, tumbuhnya pariwisata di Bantul harus punya satu keunikan, misalnya kalau ada objek wisata di Bantul yang mirip di luar Bantul yang terdapat jip wisata, inovasi tersebut perlu diaplikasikan di Bantul.

"Itu yang perlu dilakukan di Bantul, dengan demikian selama kita bisa bersama-sama dengan pelaku wisata termasuk dengan pihak tertentu, bagi saya positif sekali untuk kita dukung, kita kembangkan tentunya dengan arahan-arahan," katanya.

Dengan demikian, kata dia, kegiatan temu pelaku wisata kali ini bisa menjadi bagian dari upaya pemda untuk mempererat para pelaku wisata karena desain dan rancangan yang digagas saat ini yaitu mewujudkan Bantul menuju wisata internasional.

"Tentunya ini tidak mungkin kami hanya desain dengan akal pikiran sendiri yang ada di dinas, karena pasti teman-teman pelaku wisata punya pengalaman yang luas, termasuk salah satu pelaku wisata yang sudah sampai luar negeri," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement