Rabu 18 Jul 2018 14:26 WIB

Soal Bambu Bendera, Politikus Nasdem: Jangan Bawa Sejarah

Tiang bendera yang layak menunjukkan penghormatan terhadap negara lain.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ratna Puspita
Anggota DPRD DKI Jakarta Bestari Barus berjalan usai diperiksa KPK, Jakarta, Senin (25/4).
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Anggota DPRD DKI Jakarta Bestari Barus berjalan usai diperiksa KPK, Jakarta, Senin (25/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus tidak setuju dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meminta bendera tiang bambu dipasang kembali. Menurut Bestari, Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games harus menghormati tamu-tamu yang akan datang dengan menyuguhkan tampilan yang maksimal.

Bestari mengaku tidak mempersoalkan jika bendera di tiang bambu itu dipasang di lingkungan permukiman warga. Akan tetapi, dia mengatakan, tiang bendera yang dipasang di jalan protokol selayaknya menunjukkan penghormatan terhadap negara lain. 

Sebab, dia menambahkan, negara-negara lain menghormati Indonesia selaku tuan rumah. “Kenapa sih kita hanya mencari pembenaran saja bahwa ini ada nilai sejarah, bambu, ya, bambu saja enggak usah bawa-bawa ke sejarah," ujar dia saat dikonfirmasi, Rabu (18/7).

Bestari mengatakan tiang-tiang bendera yang ditancapkan di jalan-jalan protokol harus menggunakan bahan terbaik seperti stainless. "Pasanglah dengan stainless yang baik di tempat yang representatif untuk menghargai calon-calon tamu yang akan datang," ujarnya.

Baca Juga: Anies Izinkan Bambu untuk Tiang Bendera Asian Games

Menurut Bestari, Anies seharusnya berpikir lebih ke depan lagi terkait kebijakan tersebut. Jangan sampai justru dengan kebijakan yang dibuat Anies malah menampilkan kelemahan Indonesia. "Kecuali kalau kita negara yang tak mampu. Jangan terkesan nanti Anies seperti memperlihatkan kelemahan di mata dunia," ucap dia.

Gubernur DKI Jakarta Anies mengizinkan inisiatif warga yang menggunakan tiang bambu  untuk bendera Asian Games 2018. Pernyataan Anies menyusul foto bendera negara-negara Asian Games 2018 yang dipasang dengan tiang dari paralon dan bambu ramai diperbincangkan di media sosial.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, bendera itu bukan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, melainkan masyarakat. "Oh iya ini kan partisipasi masyarakat. Bukan (dari Pemprov). Kan kita mau partisipatif-kolaboratif," kata Sandiaga di Jakarta, Selasa (17/7). 

Baca Juga: Anies: Trotoar Sudirman-Thamrin Selesai Akhir Juli 2018

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement