REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto secara diam-diam telah bertatap muka dengan Ketua DPP PDIP nonaktif Puan Maharani. Pertemuan keduanya berlangsung semalam tapi tidak diketahui secara persis di mana dan pukul berapa mereka bertemu.
Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza mengatakan, pertemuan antara Prabowo dan Puan Maharani memang sudah direncanakan jauh-jauh hari. Namun karena kesibukan masing-masing maka baru tadi malam dua elit politik ini bertemu dalam rangka silaturahim membangun kerjasama yang baik di masa mendatang.
Partai Gerindra dan PDI-Perjuangan pun memiliki kesamaan ideologi yaitu nasionalis Pancasila yang mengedepankan kebinekaan dan kebangsaan. Maka dua partai ini sebenarnya punya banyak kemiripan.
"Pertemuan tadi (Selasa malam) dimaksudkan untuk menunjukkan kepada masyarakat sekalipun partai Gerindra partai oposisi tapi kami bisa kerja sama dengan partai yang ada di pemerintahan. Sekalipun kami partai oposisi kami berikan masukan, kami mengkritik, dan kami bersifat konstruktif," ujar Riza ditemui usai memasukkan berkas bakal calon anggota legislatif di kantor KPU, Selasa (17/7).
Pertemuan tersebut, lanjut Riza dimaksudkan untuk menunjukan pada masyarakat. Yaitu, dalam membangun bangsa ke depan semua pihak harus mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan partai politik masing-masing.
Hal yang paling ditekankan oleh Riza bahwa pertemuan ini bukan ajang kedua partai untuk membangun koalisi guna menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Sebab masing-masing partai sudah memiliki calon yang akan dimajukan pada pemilihan umum tahun depan.
"Pertemuan tersebut tidak dimaksudkan dalam rangka membangun koalisi antara PDIP dengan Gerindra. Karena PDIP telah mengusung pak Jokowi dan Gerindra telah mengusung pak Prabowo. Sekalipun kami akan berkompetisi, tapi harus secara sehat dan baik. Kami juga terus membangun sinergi yang positif," ujarnya.
Selain dengan Puan Maharani, Prabowo pun akan mengatur waktu agar sesegera mungkin bisa melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun untuk waktu dan tempat belum bisa dibeberkan karena masih fleksibel.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
