REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga kini Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku masih menggodok daftar nama cawapres yang akan mendampinginya. Sekretaris Kabinet Pramono Anung pun yakin Jokowi akan mengumumkan nama pendampingnya di Pilpres 2019 pada hari akhir pendaftaran capres/cawapres.
“Karena jadwal pendaftaran 4-10 Agustus saya meyakini nama itu akan muncul di hari akhir karena itu sudah jadi fatsum politik,” kata Pramono di kantornya, Jakarta, Selasa (17/7).
Ia enggan menyebut sejumlah nama yang tengah digodok dengan ketua umum partai pendukung Jokowi. Namun, kata dia, terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum nama pendamping Jokowi diputuskan.
“Presiden akan komunikasi dengan seluruh ketum partai pendukung setelah itu nama-nama yang digodok, di saku presiden, apakah itu saku depan atau belakang, akan dikonsultasikan,” ujarnya.
Baca juga: Soal Pertemuan dengan Demokrat, Hasto: Bu Mega Tersenyum
Baca juga:Anies: Saya Ngurusin Jakarta, Soal Cawapres Biar Parpol
Kendati demikian, Pramono mengatakan pendamping Jokowi nantinya harus merupakan figur yang dapat mendongkrak elektabilitas Jokowi. Bukan justru mengurangi elektabilitas Jokowi saat ini.
“Jangan sampai menurangi elektabilitas ataupun popularitas Jokowi. Sekarang ini relatif popularitas Jokowi sangat tinggi, dengan demikian nama itu menjadi komplementer,” kata dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut sejumlah nama yang tengah digodok bersama partai koalisi pendukungnya. Di antaranya yakni anggota BPIP Mahfud MD, Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul Majdi, serta Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Jokowi mengatakan, nama-nama tersebut saat ini masuk dalam kantong yang tengah dibahas.
Hal ini disampaikan Jokowi kepada awak media usai menghadiri Kuliah Umum Akademi Bela Negara Nasdem. Sejumlah ketua partai pun ikut menghadiri acara ini, begitu pula para tokoh lainnya termasuk Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, anggota BPIP Mahfud MD, serta Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul Majdi.
Baca juga: Hasto: PDI Perjuangan Berharap Hanya Ada Dua Poros Koalisi
Baca juga: Klaim Atas Nama Akal Sehat
Saat itu, awak media menanyakan apakah para tokoh yang hadir tersebut masuk dalam daftar calon pendampingnya. "Masukkan, tapi kan harus ngerti kantongnya saya itu kan ga cuma satu," kata Jokowi di gedung ABN Nasdem, Pancoran, Senin (16/7).
Kemudian, awak media pun menanyakan apakah TGB juga merupakan salah satu nama yang dipertimbangkan. "Masuk, masuk kantong," jawab Jokowi.
Begitu pula nama Mahfud MD. Jokowi menilai Mahfud merupakan sosok yang bagus untuk mendampinginya. Ia mengatakan selalu bertemu dengan ketua partai untuk membahas cawapres pendampingnya nanti.
"Ya saya terus bertemu dengan ketua-ketua partai hampir setiap hari tapi banyaknya tertutup," ujarnya.
Baca juga: OSO: Cawapres Turun dari Langit Kek, Itu Urusan Jokowi
Baca juga:Pengamat: Peluang TGB Dampingi Jokowi Kecil