Selasa 17 Jul 2018 11:47 WIB

Jasa Marga akan Tutup Enam Jalur Hari Ini

Penutupan lajur ada di tiga lajur Arah Cikampek dan tiga jalur arah Jakarta.

Rep: Fergi nadira/ Red: Dwi Murdaningsih
Kendaraan melintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (23/6).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Kendaraan melintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (23/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI - PT Jasa Marga selaku pengelola Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated akan menutup enam jalur tol arah Jakarta dan Cikampek pada hari ini Selasa (17/7) pukul 21.00 WIB. PT Jasa Marga Jalan layang Cikampek (JCC) akan menggunakan alat berat atau launcher gantry sebagai alat erection steel box girder. Sebelumnya, JCC sudah menggunakan tandem crane untuk kegiatan serupa.

Pemimpin Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, Iwan Dewantoro mengatakan, penutupan lajur ada di tiga lajur Arah Cikampek (lajur 4, 3 dan 2) dan tiga lajur arah Jakarta (lajur 4, 3 dan 2).  Penutupan lajur tersebut dilakukan saat window time di antara pukul 21.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB.

"Penutupan lajur ini guna keamanan dan keselamatan kerja untuk pekerja proyek dan demi keamanan dan keselamatan lalu lintas bagi pengguna Jalan Tol Jakarta-Cikampek," ujar Iwan melalui keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (17/7).

Salah satu lokasi pengerjaan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated yang dengan menggunakan launcher gantry tersebut merupakan median Jalan Tol Jakarta- Cikampek (Japek) eksisting dari Bekasi Timur ke arah Tambun. Sehingga untuk memastikan keamanan dan keselamatan akan dilakukan kegiatan komisioning erection steel box girder dengan launcher gantry.

"Komisioning adalah pengujian atau melakukan pengujian operasional suatu pekerjaan secara real atau nyata maupun secara simulasi untuk memastikan bahwa pekerjaan tersebut telah dilaksanakan dan memenuhi semua peraturan yang berlaku (regulasi, kode dan sesuai standar yang telah ditetapkan)," ujar Iwan.

Tiga lokasi pelaksanaan tersebut dijadwalkan di tiga lokasi median Jalan Tol Japek eksisting dari Bekasi Barat ke Bekasi Timur, Bekasi Timur ke Tambun, dan Cikarang Barat ke Kilometer 39 pada (bulan Agustus 2018). Secara keseluruhan pekerjaan erection steel box girder dengan launcher gantry ini, dijadwalkan selesai pada akhir bulan Desember 2018.

Iwan mengatakan, pelaksanaan pemasangan alat berat ini termasuk dalam kategori pekerjaan dengan risiko tinggi. Oleh karenanya, beberapa jalur siap ditutup selama masa pengerjaan di jam redup atau mulai dari jam 21.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB.

PT JJC mengimbau kepada pengguna jalan untuk dapat mengantisipasi perjalanan. Iwan juga mengimbau apabila terjadi kepadatan, pengguna jalan dapat menggunakan jalur alternatif.

"Pengendara bisa menggunakan jalur alternatif menuju Cikampek yang dapat digunakan pengguna jalan tol yang sudah berada dalam Jalan Tol Jakarta-Cikampek dapat keluar ke jalan arteri melalui Gerbang Tol (GT) Bekasi Barat dan kemudian masuk kembali ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui GT Cibitung, demikian pula dari arah yang sebaliknya," ujarnya.

Sementara itu, pemeliharaan rutin jalan tol atau rekonstruksi rigid pavement di Tol Japek sudah dilakukan sejak Sabtu (14/7) lalu. Humas PT Jasa Marga Cabang Tol Japek, Irwansyah mengatakan rekonstruksi pemeliharaan rutin jalan tol Japek telah dilalui dengan baik, meski di lokasi terjadi kepadatan lalu lintas.

"Kemarin, memang sempat tersendat d KM yang dilakukan rekonstruksi, tapi setelah lepas itu lalin lancar," ujar Irwansyah saat dihubungi, Selasa.

PT Jasa Marga melakukan pemeliharaan rutin berupa rekontruksi rigid pavement atau perkerasan jalan beton di jalan tol Japek arah Jakarta dan Cikampek. Mulai Sabtu (14/7) pukul 22.00 WIB hingga Kamis (19/7) pukul 05.00 WIB, untuk jalur arah Cikampek akan dilakukan kegiatan rekonstruksi mulai Km 35+980 hingga Km 36+200 di lajur 2 dengan panjang penanganan 220 meter.

Sedangkan Jalur Arah Jakarta kegiatan rekontruksi akan dilakukan mulai dari KM 25+563 hingga KM 25+371 di lajur 2, panjang penanganan 192 meter pads Senin (16/7) pukul 09.00 WIB hingga Jumat (20/7) pukul 05.00 WIB.

"Dari kemarin lalin padat sekitar 1-2 Kilometer di jalur yang dilakukan rekon, selepas itu lancar," ujar Irwansyah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement