Selasa 17 Jul 2018 09:32 WIB

Gerindra Belum Deklarasi Prabowo Bukan karena Jokowi

Gerindra, PAN, dan PKS masih menyiapkan paket capres-cawapres.

Rep: Fauziah Mursid / Red: Ratna Puspita
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan partainya belum mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden bukan karena menunggu pejawat, Joko Widodo (Jokowi). Menurut dia juga, koalisi Gerindra-PKS-PAN tidak dalam posisi menunggu kubu koalisi Jokowi untuk mengumumkan cawapresnya. 

“Kami tidak ada kaitannya kenapa belum mengumumkan, dengan Pak Jokowi belum umumkan, nggak ada. Pak Jokowi mau umumkan besok, kami tidak akan terpengaruh, (umumkan) terakhir juga, kami nggak akan pengaruh,” kata Muzani di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (16/7) malam. 

Muzani mengatakan, hingga saat ini, Gerindra, PAN, dan PKS belum mengumumkan karena masih menyiapkan paket capres-cawapres. “Itu lebih merupakan bahwa kami mengumumkan pada saat semuanya sudah siap,” kata Muzani melanjutkan.

Ia mengatakan, koalisi poros Gerindra-PKS-PAN masih harus menghitung secara matang paket calon presiden-wakil presiden yang akan didukungnya pada Pilpres 2019. Sebab kekuatan koalisinya memiliki kekuatan dan sumber daya terbatas. 

“Kami punya pengalaman 2014, kami harus hitung betul supaya pemilu 2019 ini bisa membawa perubahan, bisa mengganti presiden, bisa mengalahkan incumbent, itu harus dihitung betuk, itu perlu waktu, perlu kesabaran, perlu kecermatan, perlu kematangan itu," ujar Muzani.

Muzani juga membantah belum adanya deklarasi kurang dari sebulan jelang pendaftaran calon presiden pada 4-10 Agustus mendatang karena koalisi belum mencapai kesepakatan. Koalisi Gerindra, PAN, dan PKS dianggap belum bulat mendeklarasikan Prabowo sebagai capres. Bahkan, belakangan PAN dan PKS menepis sudah ada kesepakatan bulat mengusung Prabowo di Pilpres. 

Muzani memastikan ketiga partai, termasuk PAN dan PKS, secara lisan sudah sepakat untuk mendukung Prabowo kembali maju mencalonkan presiden. ”Sebagai presiden mereka secara lisan, memang sepakat pak prabowo calon presidennya. Wakil presidennya, kita tahu semua memang belum ada,” ujar dia.

Muzani mengatakan kesepakatan lisan itu terungkap pada pembicaraan terakhir ketiga partai, akhir pekan lalu. “Bahwa kesepakatan diskusi itu belum menghasilkan sebuah formula politik, iya, tetapi omongan itu sebagai sebuah dasar bagi perbaikan bangsa, iya," ujar Muzani. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement