Senin 16 Jul 2018 17:06 WIB

Anak Indonesia Genius Jadi Target Hari Anak Nasional

Kementerian PPPA menargetkan anak Indonesia terlindungi dan terpenuhi haknya.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Indira Rezkisari
Anak Indonesia ditargetkan pemerintah bisa terpenuhi haknya dan terlindungi.
Foto: Republika/Prayogi
Anak Indonesia ditargetkan pemerintah bisa terpenuhi haknya dan terlindungi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) berharap di peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2018 pada 23 Juli 2018 mendatang. Melalui peringatan HAN anak-anak Indonesia diharapkan bisa berbahagia dan aman.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengatakan, dalam upaya menjamin pemenuhan hak anak yaitu hak hidup, hak tumbuh kembang, hak berpartisipasi sesuai harkat dan martabat dan mendapatkan perlindungan maka pemerintah menetapkan 23 Juli sebagai peringatan HAN. Di peringatan HAN 2018, Kementerian PPPA mengangkat tema 'Anak Indonesia, anak GENIUS (Gesit-Empati-Berani-Unggul-Sehat)'.

"Melalui tema yang diangkat kali ini, saya berharap anak Indonesia dapat menjadi anak yang sehat, berbahagia, dan aman," ujarnya saat konferensi pers HAN 2018, di Kementerian PPPA, di Jakarta Pusat, Senin (16/7). Selain itu, kata dia, sejalan dengan diadakannya kompetisi olahraga internasional Asian Games 2018, anak-anak bisa berolahraga, beraktivitas, di luar ruangan, belajar sportivitas sehingga bisa terhindar dari pengaruh lingkungan yang negatif.

Ia menambahkan, puncak peringatan HAN 2018 rencananya akan dilaksanakan di Kebun Raya Purwodadi di Pasuruan, Jawa Timur. Diperkirakan 500 orang dewasa dan 3.000 anak yang terdiri pendidikan anak usia dini (PAUD), sekolah dasar sederajat, sekolah menengah pertama (SMP) sederajat, sekolah menengah atas (SMA) sederajat serta perwakilan forum anak nasional (FAN) dan anak-anak penyandang disabilitas akan menjadi peserta puncak peringatan HAN.

Ia berharap di peringatan HAN tahun ini, tujuan Kementerian PPPA untuk meningkatkan perlindungan dan pemenuhan hak bagi anak Indonesia segera terwujud. "Karena anak Indonesia adalah anak kita semua," ujarnya.

Dalam peringatan HAN 2018, juga digelar FAN 2018 dengan mengangkat tema 'Bakti Anak Kepada Negeri Menjadi Inspirasi Bagi Negeri untuk Pelopor dan Pelapor Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak'. "Pertemuan ini akan dihadiri 514 wakil forum anak dari seluruh provinsi di Indonesia yang diharapkan dapat menginspirasi agar anak Indonesia merasa bangga dan termotivasi menjadi inspirator perubahan serta mampu berpartisipasi dalam proses pembangunan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement