Senin 16 Jul 2018 14:29 WIB

Festival Layang-Layang Dongkrak Wisata Pangandaran

PIKF 2018 akan melibatkan seniman, pelajar, serta sejumlah komunitas motor dan mobil.

Festival Layang-lLyang Pangandaran
Foto: Istimewa
Festival Layang-lLyang Pangandaran

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Pemerintah Kabupaten Pangandaran melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) bersama Persatuan Layang-Layang Pangandaran (Perlap) kembali akan menggelar annual event Pangandaran International Kite Festival (PIKF). Gelaran tahunan itu akan berlangsung di Lapangan Katapang Doyong, Pantai Timur, Kabupaten Pangandaran, Sabtu dan Ahad, 14 -15 Juli 2018.

Belum lama ini, perwakilan Pemkab Pangandaran, Perlap, dan Harmony Media selaku event organizer menggelar rapat koordinasi dalam mematangkan PIKF 2018 di Kabupaten Pangandaran. Hadir dalam rakor tersebut, Kabid Ekraf Disparbud Kabupaten Pangandaran Megi Parlumi, Kabag Kebudayaan Aceng Hasim, Kabid Humas Pemkab Pangandaran Dede Haryanto, Ketua Perlap Kokos, serta pimpinan Harmony Media Surya Adi.

Kabid Ekraf Disparbud Kabupaten Pangandaran Megi Parlumi menyatakan, PIKF memiliki relevansi yang kuat dengan eksistensi Pangandaran sebagai daerah destinasi pariwisata. Untuk itu, pihaknya optimistis, PIKF akan mendongkrak sektor pariwisata di Kabupaten Pangandaran.

"Event ini dapat menarik wisatawan asing dan juga lokal di penjuru Indonesia untuk datang ke Pangandaran,’’ ujar Megi. Sesuai instruksi Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata, kata dia, PIKF 2018 harus lebih sukses dari perhelatan sebelumnya. 

Pimpinan Harmony Media Surya Adi menjelaskan, tema PIKF 2018 adalah "The Beauty of Harmony". Kata dia, harmoni adalah kumpulan beberapa nada yang berbeda, tetapi ketika digabungkan dapat membentuk sebuah alunan musik yang indah.

Dalam acara ini, pihaknya mengundang peserta layang-layang dari beberapa negara. Di antaranya Macau, India, Cina, Singapura, dan Malaysia. Sementara peserta domestik, papar dia, berasal dari Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan lainnya.

Semua peserta, kata dia, akan memperlihatkan bermacam keindahan layang-layang pada ajang PIKF 2018. "Ada 2 jenis pertunjukan layang-layang, yaitu night flying competition dan kite flying exhibition,’’ ujarnya.

Night flying competition adalah layang-layang yang diterbangkan di malam hari dengan lampu yang dipasang seperti melihat lampion terbang. Sementara kite flying exhibition, yaitu sebuah unjuk kebolehan dan keindahan layang-layang.

Adi mengatakan, dalam rangka untuk menggerakkan dunia kreatif di Pangandaran, PIKF 2018 dilengkapi dengan beberapa acara yang melibatkan masyarakat, khususnya anak muda. Salah satu bentuk kampanye dari acara ini, yakni bersih-bersih pantai barat Pangandaran yang melibatkan komunitas anak muda dan para pelajar dari tingkat SD hingga SMA.

Bagi kalangan orang tua, kata dia, juga bisa menikmati bazar makanan dan stan UMKM binaan Pemkab Pangandaran. Pihaknya juga akan menghadirkan komunitas Zumba, yang pastinya mempunyai peminat yang sangat besar. Tidak lupa, sejumlah doorprize menarik akan ditabur untuk masyarakat.

PIKF 2018, tambah Adi, akan dimeriahkan dengan penampilan seni tradisi, seperti Ronggeng Gunung, tari tradisional, serta komunitas band anak muda Pangandaran, dan akan ditutup oleh Guest Star Don Lego.

Gelaran PIKF 2018 bertepatan dengan acara Polda Jabar, yaitu tur gabungan CMU dalam rangka Hari Bhayangkara ke-72. Di mana, lebih dari tiga ribu anggota komunitas motor dan mobil akan masuk ke Pangandaran, sekaligus mengikuti deklarasi safety riding oleh Polda Jabar.

"Kami berharap partisipasi dan dukungan masyarakat Pangandaran karena event ini bertujuan untuk memperkenalkan Pangandaran di mata internasional sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia,’’ ujarnya menandaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement