Senin 16 Jul 2018 11:18 WIB

Pedagang Pasar Gedebage Direlokasi Selama Perbaikan

Kerugian kebakaran diperkirakan mencapai Rp 4,3 miliar.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Friska Yolanda
Sejumlah pedagang memeriksa kiosnya dan mengumpulkan barang-barang yang tersisa dalam peristiwa kebakaran yang menghanguskan 116 kios dan 126 pedagang kakai lima (PKL) hangus dalam peristiwa kebakaran di Pasar Gedebage, Ahad (15/7).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Sejumlah pedagang memeriksa kiosnya dan mengumpulkan barang-barang yang tersisa dalam peristiwa kebakaran yang menghanguskan 116 kios dan 126 pedagang kakai lima (PKL) hangus dalam peristiwa kebakaran di Pasar Gedebage, Ahad (15/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ratusan kios dan lapak pedagang Pasar Gedebage ludes terbakar pada Ahad (15/7) dini hari kemarin. Para pedagang pun akan direlokasi ke tempat lain sementara waktu selama perbaikan.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui PD Pasar Bermartabat memastikan akan memperhatikan para pedagang Pasar Gedebage yang menjadi korban kebakaran. Meskipun, kios dan lapak pedagang yang terbakar bukan milik PD Pasar  Bermartabat tetapi relokasi pedagang akan segera dilakukan.

Direktur Umum, Operasional, dan Komersil PD Pasar Bermartabat Kota Bandung, Panca Saktiadi mengatakan, PD Pasar Bermartabat telah menyiapkan tempat relokasi sementara tempat berjualan para korban. Sehingga, para pedagang bisa tetap berjualan selama perbaikan Pasar Gedebage.

"Para pedagang akan ditempatkam di pasar eceran dan Tempat Penampungan Pedagang Sementara (TPPS) Pasar Induk Gedebage hingga perbaikan kios rampung," kata Panca dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (16/7).

Panca mengatakan pedagang akan ditampung selama masa perbaikan hingga selesai. Namun, belum diketahui berapa lama proses perbaikan karena pihaknya masih mendata kerusakan.

Baca juga, PD Pasar Induk Gedebage Buka Posko Pengaduan

Ia menjamin, relokasi pedagang mampu menampung seluruh korban untuk berjualan. Walaupun luasannya tidak sama dengan luas lapak para pedagang yang terbakar, lokasi tersebut masih layak untuk digunakan sementara waktu.

"Misalnya di tempat yang sekarang ukurannya 4x4 meter, ada yang 4x6 meter, kita sesuaikan, yang utama mereka bisa berdagang," ujarnya.

Pemkot berupaya agar para korban dapat kembali berdagang secepatnya. Dengan begitu, Panca berharap kondisi ekonomi mereka dapat segera pulih usai terkena bencana kebakaran.

"Kita dan para pedagang sepakat secepatnya bisa berjualan. Dengan kembali berjualan, roda ekonomi mereka juga bisa kembali tumbuh," ucapnya.

Ia menyebutkan berdasarkan data sementara sebanyak 116 unit kios dan 170 lapak pedagang kali lima (PKL) menjadi korban kebakaran. Sedangkan, kerugian materiil musibah ini diperkirakan mencapai Rp 4,3 miliar.

Saat ini, PD Pasar Bermartabat masih menghubungi PT Ginanjar sebagai pemilik wilayah pasar yang terbakar. Hal ini guna koordinasi terkait tindak lanjut perbaikan pasar. 

PD Pasar Bermartabat juga mendirikan posko pengaduan untuk menghimpun data akurat terkait korban kebakaran. Selain itu, posko tersebut menjadi pusat informasi dan koordinasi tim di lapangan. Hingga kini, proses pendataan dan pendaftaran korban masih berlangsung. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement