REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Nasdem menyatakan sepakat siapa pun calon wakil presiden yang akan dipilih Joko Widodo untuk mendampinginya di Pilpres 2019. Kendati demikian, Nasdem tetap memiliki dua kriteria calon yang tepat mendampingi Jokowi, yakni mampu memenangkan dan bisa mengimbangi kerja.
Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya, mengatakan pemilihan cawapres bagi pejawat seperti Jokowi bukan sekadar memiliki elektabilitas. Ia menambahkan, hal yang juga menjadi nilai tambah karena kapasitas untuk memimpin kabinet dan negara.
"Periode kedua bagi pejawat harus lebih total dalam bekerja karena periode terakhir. Di sinilah pentingnya wakil mampu atau tidak mengimbangi kerja pak Jokowi," kata Willy di Jakarta Ahad (15/7).
Selain hal tersebut, penentuan wakil juga akan dipengaruhi oleh isu yang dianggap sisi lemah Jokowi, dan wakilnya tersebut harus mampu menambal. "Nasdem konsen terhadap dua hal tersebut, mampu memenangkan dan bisa mengimbangi kerja pak Jokowi," ujar Willy.
Karena itu, Nasdem akan sepakat siapapun yang dipilih Jokowi dari lima nama yang sudah dikerucutkan tersebut. Hal itu menanggapi pernyataan Jokowi yang menyebutkan Cak Imin sebagai salah satu kandidat cawapresnya pada Pilpres 2019.
Ketika ditanyakan empat kandidat lainnya, ia meminta publik bersabar. “Pak Jokowi juga mengatakan harap bersabar karena ngak akan sampai sebulan ke depan akan diumumkan," ujarnya.
Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo menyebut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau Cak Imin termasuk dalam pilihan sebagai calon wakil presiden. "Saya harus ngomong apa adanya, salah satu nama itu adalah Pak Muhaimin Iskandar," kata Presiden seusai meninjau arena olahraga dayung bersama Cak Imin, di Jakabaring Sport City, Sabtu (14/7).
Presiden menjelaskan bahwa dirinya masih menimbang salah satu dari lima tokoh yang akan mendampinginya sebagai wakil presiden pada Pilpres 2019.