Sabtu 14 Jul 2018 20:48 WIB

Baku Tembak di Jalan Kaliurang, Mobil Gegana Datangi TKP

Warga mendengar suara rentetan tembakan pada Sabtu sore.

Rep: Antara/Wahyu Suryana/ Red: Andri Saubani
Suasana kilometer 9 Jalan Kaliurang, Kabupaten Sleman, DIY, Sabtu (14/7) sore.  Sampai Sabtu malam, belum ada pernyataan apa-apa dari Polsek, Polres maupun Polda DIY.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Suasana kilometer 9 Jalan Kaliurang, Kabupaten Sleman, DIY, Sabtu (14/7) sore. Sampai Sabtu malam, belum ada pernyataan apa-apa dari Polsek, Polres maupun Polda DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sejumlah mobil kepolisian seperti Gegana serta mobil penjinak bom tampak mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) baku tembak di Jalan Kaliurang KM 9,5 Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang terjadi pada Sabtu (14/7) petang. Hingga saat ini, warga dilarang mendekati lokasi terjadinya baku tembak hingga radius 500 meter.

Arus lalu lintas di kawasan baku tembak tersebut dialihkan baik dari arah selatan maupun utara. Kepala Desa Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, Herjuno Wiwoho mengaku hingga saat ini belum mendapatkan penjelasan dari kepolisian terkait peristiwa di wilayahnya tersebut.

Meski demikian, ia menyaksikan dua orang terkapar saat baku tembak yang terjadi pada pukul 17.30 WIB. "Saya belum tahu kondisi dua orang itu," jata Herjuno.

Jalan Kaliurang sekitar KM 9,5 pada malam ini dipenuhi masyarakat. Itu terjadi usai terdengar suara sejumlah tembakan terdengar pada Sabtu (14/7) sore sekitar 17.50 tersebut.

Sejumlah garis polisi sudah terlihat sejak Pom Bensin Ngaglik yang berada tepat di pinggir Jalan Kaliurang. Garis Polisi turut dipasang beberapa ratus meter ke bawah, atau di depan Polsek Ngaglik, atau seberang Gudeg Mbarek.

Sejak suara-suara tembakan terdengar pada Sabtu sore, polisi terus berdatangan ke lokasi yang ada di sekitar Alfamart KM 9,5. Walau sempat menonton, warga yang sempat berada sekitar lokasi diminta menjauh dan ke luar dari garis Polisi.

Akibatnya, kemacetan terjadi di dua arah baik yang menuju atas maupun bawah. Bahkan, masyarakat sekitar yang telah mengabadikan momen tersebut diminta menghapus foto-foto yang telah mereka ambil terkait kejadian tersebut.

Sayangnya, sampai Sabtu malam, belum ada pihak berwajib baik dari Polsek, Polres maupun Polda DIY yang memberi keterangan atas kejadian itu. Sedangkan seluruh kendaraan yang melintas sudah dialihkan ke jalur-jalur lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement