REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Danau Toba akan segera memiliki galangan kapal. Dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (13/7), Luhut meninjau Dermaga Porsea, Balige, Danau Toba, Sumatra Utara, untuk melihat pembuatan kapal penumpang.
"Kan kita belum punya galangan kapal di Danau Toba ini, sekarang kita coba bikin, nanti kita akan rapikan," katanya.
Luhut menyebut pemerintah akan membangun beberapa kapal. Selain kapal penumpang yang bertipe kapal feri, ia memaparkan pemerintah juga akan membuat kapal-kapal dengan ukuran lebih kecil lagi untuk menunjang kegiatan di Silangit yang semakin meningkat pengunjungnya.
"Kemudian yang lebih kecil dari sini kita buat lagi, tadi kita lagi hitung-hitung, karena di Silangit tiap hari itu sudah daratkan orang sekitar 1.300 orang. Jadi sudah banyak banget. Tadi pikiran kita 500 penumpang per hari, sekarang itu sudah 1.300 penumpang," ungkapnya.
Dalam peninjauan pembuatan kapal ini, Luhut menjelaskan kemajuannya sudah bagus. Kapal sudah tidak menggunakan kapal kayu dan bagian bawahnya sudah lebih lebar sehingga stabilitasnya lebih baik.
Terkait kecelakaan KM Sinar Bangun yang terjadi di Danau Toba, Luhut mengatakan pemerintah akan berupaya melakukan perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Kementerian Perhubungan, kata dia, juga telah sepakat untuk melakukan evaluasi terhadap sejumlah pelabuhan di kawasan pariwisata tersebut. Terlebih, dalam data resmi, tercatat ada 42 pelabuhan di Samosir. Pelabuhan-pelabuhan itu, menurut dia, akan ditertibkan agar pengelolaannya lebih baik.