REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kabupaten Sukabumi akan mengembangakan peternakan unggas dan sapi ke wilayah selatan. Pasalnya, saat ini kebanyakan peternakan berada di daerah utara Sukabumi.
"Untuk mengatur hal itu pemerintah derah telah menerbitkan keputusan bupati tentang penataan kawasan peternakan ayam," ujar Bupati Sukabumi Marwan Hamami dalam acara sarasehan pelaku usaha peternakan di Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, Jumat (13/7). Ketentuan tersebut pada hakekatnya bertujuan untuk melakukan penataan lokasi peternakan agar tidak terpusat di Sukabumi Utara. Namun, juga menyebar ke Sukabumi bagian selatan.
Menurut dia, langkah ini dilakukan supaya tidak merugikan peternak. Sebabnya kawasan yang populasi ayamnya terlalu padat memiliki resiko penularan penyakit yang tinggi antar peternak.
Dicontohkan Marwan, untuk peternakan sapi potong akan didorong di Kecamatan Ciemas, Ciracap, dan Tegalbuleud. Di kawasan ini banyak perkebunan yang tidak berjalan dengan baik dan peluang ini harus dimanfaatkan.
Menurut Marwan, ke depan peternakan sapi potong dapat menjadi andalan sukabumi. Terlebih kebutuhan Jakarta sudah jelas untuk pasokan sapi.
"Pada waktu dulu sekitar 2005 dan 2006, Sukabumi akan kerjasama dengan Pemprov Jakarta," terang Marwan. Kerja Sama ini yakni semua produk masuk ke Jakarta sudah dalam bentuk dipotong di Sukabumi mulai dari ayam dan sayuran.
Dalam artian produk pertanian dan peternakan sudah dikemas di Sukabumi dan dikirimkan ke Jakarta. Namun pada 2011 rencana tersebut tidak dilakukan. Rencananya kerjasaman tersebut akan kembali dirintis.
Untuk pemotongan dan pengemasan lanjut Marwan lokasinya akan dilakukan di kantor Disnak Kabupaten Sukabumi. "Rumah potong hewan (RPH) akan dipusatkan di kantor Disnak sekaligus pengemasan," imbuh dia.
Sementara kegiatan kantor Disnak akan dipindahkan ke Palabuhanratu. Targetnya kantor Disnak saat ini ke depan menjadi pasar induk pengepakan di Sukabumi. Hal ini untuk optimal menunjang potensi peternakan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
