REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menerima Gubernur terpilih Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Dalam pertemuan tersebut, Khofifah mendiskusikan dan meminta saran mengenai upaya pengentasan kemiskinan di 10 area di Provinsi Jawa Timur.
"Kita mendiskusikan soal terutama dari berbagai survei Jatim itu masyarakat berharap pemimpin Jatim ke depan bisa lebih cepat mengentaskan kemiskinan. Itu yang kita bahas, jadi saya menyampaikan 10 kabupaten yang menurut data terakhir kemiskinannya masih cukup signifikan," ujar Khofifah ketika ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jumat (13/7).
Adapun diskusi tersebut juga didampingi oleh Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Bambang Widianto. Khofifah meminta bantuan agar upaya pengentasan kemiskinan tidak dilakukan dengan cara survei, namun secara zooming atau pemusatan penyelesaian masalah. Khofifah menjelaskan, zooming dapat dilakukan per RT/RW untuk mencari penyebab yang menjadikan kemiskinan di daerah-daerah ini tersebut.
"Tadi saya mohon supaya Pak Bambang TNP2K diizinkan untuk melakukan zooming, jadi ini tidak survey. Kita ingin kalau di-zoom itu potretnya lebih besar, bahkan bisa basis RT/RW," kata Khofifah.
Khofifah mengatakan, 10 kabupaten di Jawa Timur yang masih terjerat dalam kemiskinan antara lain Situbondo, Bondowoso, Jember, Probolinggo, dan Lamongan. Selain itu, Khofifah juga terus mengintensifkan diri berdiskusi dengan beberapa daerah untuk memetakan titik-titik daerah yang berkontribusi terhadap kemiskinan di Jawa Timur.
Baca juga: SBY Minta Khofifah dan Emil Bangun Persatuan di Jatim
Diketahui, Khofifah-Emil bersaing dengan Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur Soekarno dalam pilkada Jatim. KPU Jatim menyatakan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak sebagai pemenang Pilkada Jatim 2018. Hasilnya, pasangan calon gubernur nomor urut satu itu, yang diusung oleh koalisi Partai Demokrat, Golkar, Hanura, PPP, PAN, dan Nasdem memperoleh 10.465.218 suara atau 53,55 persen.
Sedangkan, pasangan nomor urut dua, Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno, yang diusung koalisi PDIP, PKB, PKS, dan Gerindra, memperoleh 9.076.014 suara atau 46,5 persen.