REPUBLIKA.CO.ID, WONOGIRI -- Mantan calon gubernur Jawa Tengah (cagub Jateng), Sudirman Said menyatakan tidak akan maju sebagai calon legislator pada Pemilu Legislatif 2019. Hal tersebut disampaikan mantan Menteri ESDM itu saat bersilaturahim dengan para relawan di Kabupaten Wonogiri dan Sukoharjo, Kamis (12/7).
Menurut dia, keputusan itu didasarkan atas keinginan partai koalisi pengusung Sudirman-Ida Fauziyah yang menginginkan dirinya tetap berada di tengah guna menjembatani komunikasi. Sudirman Said menyatakan akan terus berjuang untuk melakukan perbaikan bagi kehidupan masyarakat Jawa Tengah.
"Perjuangan lebih besar, mengembalikan politik kenegaraan pada jalurnya," kata Sudirman.
Ia menilai ada tanda-tanda kekuasaan dan kekuatan politik digunakan untuk kepentingan pribadi, keluarga dan kelompok. Sudirman meminta kondisi tersebut diwaspasai karena dikhawatirkan akan meruntuhkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pasangan cagub Jateng, Sudirman Said dan Ida Fauziyah sebelumnya, telah mengucapkan selamat bekerja kepada pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen. Pasangan Ganjar-Taj Yasin telah resmi dinyatakan menang Pilgub Jateng 2018.
"Kepada pasangan calon nomor 1 yang oleh KPU Jawa Tengah baru saja dinyatakan memperoleh suara formal paling banyak, kami berdua beserta seluruh partai pendukung dan sukarelawan mandiri mengucapkan selamat bekerja, mengemban amanah seluruh warga Jateng," kata Sudirman Said didampingi Ida Fauziyah di Semarang, Senin (9/7).
Sudirman menegaskan, bahwa pihaknya sama sekali tidak akan dan tidak boleh menghambat tahapan formal pilkada selanjutnya setelah penyampaian rekapitulasi perolehan suara Pilgub Jateng oleh KPU provinsi setempat. "Kami menghormati seluruh proses dan tahapan, kami hormati juga hasil dan keputusan KPU Jateng sebagai institusi penyeleggara pilkada," ujarnya.